Bukan Cuma Jawa Bali, IDI Sumsel Laporkan Tempat Tidur RS Covid-19 Hampir Penuh

Kamis, 29 Juli 2021 | 08:35 WIB
Bukan Cuma Jawa Bali, IDI Sumsel Laporkan Tempat Tidur RS Covid-19 Hampir Penuh
Ilustrasi rumah sakit horor (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus virus corona Covid-19 nyatanya bukan hanya melonjak di Jawa Bali. Baru-baru ini, Sumatra Selatan (Sumsel) juga melaporkan lonjakan kasus yang mengkhawatirkan. 

Menurut dokter Trisnawarman, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatra Selatan menyatakan bahwa ketersediaan tempat tidur mulai berkurang di wilayahnya. Begitupun dengan ketersediaan tabung oksigen yang terbatas. 

"ICU rata-rata udah penuh," kata dokter Trisnawarman pada jumpa pers yang digelar Tim Mitigasi PB IDI secara virtual, Rabu (28/7/2021).

"Jadi di daerah Pelmabang ini sudah 88 persen (tempat tidur rumah sakit terisi), kita sangat khawatir masalah tempat tidur ini. Banyak sekali kita melihat masyarakat yang tertolak," imbuhnya. 

Baca Juga: Semrawut Data Covid-19 Pusat dan Daerah

Dengan kondisi tersebut pihaknya mulai mempersiapkan ruang-ruang baru untuk pasien Covid-19. 

Ilustarasi virus corona. (pixabay)
Ilustarasi virus corona. (pixabay)


"Jadi kita sudah siapkan juga wisma atlet dan juga tempat-tempat untuk isolasi gejala ringan, itu juga dipersiapkan di asrama haji, Polda juga menyiapkan wismanya," ujar Trisnawarman. 

Menurut Trisnawarman beberapa hari belakangan memang kasus di Sumatra Selatan meningkat drastis dengan kasus harian lebih dari 1000. 

Selain keterbatasan tempat tidur, Trisnawarman juga menyatakan bahwa ada keterbatasan tabung oksigen.

"Untuk oksigen kita cukup, cuman tabungnya langka di Sumatra Selatan ini, oksigen cukup cuman tabungnya kekurangan," ujar Trisnawarman. 

Baca Juga: Kena Pneumonia, Kakak Cristiano Ronaldo Sedang Berjuang Melawan Covid-19

"Harapannya pemerintah ini untuk menambah vaksinasi dan bantuan obat-obatan," imbuhnya. 

Hambatan lain menurut Trisnawarman adalah banyaknya nakes yang terinfeksi di daerahnya yang kemudian diharuskan untuk isolasi mandiri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI