Punya Kondisi Berikut, Orang Muda Lebih Berisiko Kena Covid-19 Parah daripada Lansia

Rabu, 28 Juli 2021 | 14:23 WIB
Punya Kondisi Berikut, Orang Muda Lebih Berisiko Kena Covid-19 Parah daripada Lansia
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak muda di bawah usia 45 tahun masih berisiko mengalami Covid-19 parah jika memiliki kondisi tertentu. Hal ini dinyatakan dalam studi yang terbit di jurnal Mayo Clinic Proceedings.

Melansir dari Medicinenet, orang-orang di bawah 45 tahun memiliki risiko lebih dari tiga kali lipat untuk Covid-19 parah jika mereka menderita kanker, penyakit jantung, kelainan darah, neurologis atau endokrin. Mereka bahkan lebih berisiko ketimbang lansia. 

"Salah satu temuan yang mengejutkan adalah bahwa hampir setiap kategori kondisi kronis yang kami lihat merupakan faktor risiko untuk infeksi Covid-19 yang lebih parah," kata penulis utama studi Jennifer St. Sauver, seorang ahli epidemiologi yang berbasis di Rochester, Minnesota.

"Kami juga menemukan bahwa beberapa faktor risiko ini berbeda antar kelompok usia. Faktor risiko ini tampak lebih bermasalah pada populasi yang lebih muda, dibandingkan dengan populasi yang lebih tua," tambahnya.

Baca Juga: Pelayanan Apotek Berbasis Digital Permudah Warga AS Peroleh Vaksin Covid-19

Secara umum, pasien yang lebih muda cenderung terinfeksi Covid-19 yang lebih ringan daripada orang yang lebih tua. Namun, itu tidak berarti orang yang lebih muda tidak berisiko untuk mengalami Covid-19 yang parah. 

Ilustarasi virus corona. (pixabay)
Ilustarasi virus corona. (pixabay)

"Ada orang muda yang berakhir di rumah sakit dan ada orang muda yang sekarat," katanya.

Studi ini berfokus pada data dari hampir 10.000 pasien Amerika Serikat di Minnesota dan Wisconsin yang didiagnosis dengan Covid-19 antara Maret hingga September 2020.

Kanker adalah faktor risiko terbesar untuk Covid-19 parah di antara mereka yang berusia di bawah 45 tahun tetapi bukan faktor yang signifikan untuk orang tua. St Sauver mengatakan pasien yang lebih muda cenderung memiliki kanker yang lebih agresif dan perawatan yang lebih intensif, sehingga mungkin membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi seperti Covid-19.

Di antara semua orang dengan kondisi kronis, mereka yang memiliki gangguan perkembangan, gangguan kepribadian, skizofrenia, dan psikosis lainnya memiliki risiko tertinggi untuk Covid-19 parah.

Baca Juga: Blak-blakan, Dokter Tompi Bilang Media Musuh Terbesar Selama Pandemi Covid-19

Salah satu kemungkinannya adalah bahwa beberapa perawatan untuk mengelola kondisi mereka mungkin menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi.

Beberapa kelompok ras dan etnis berada pada risiko yang lebih besar daripada yang lain. Pasien Asia memiliki risiko tertinggi Covid-19 parah, diikuti oleh orang kulit hitam dan Hispanik. Para peneliti mengatakan ini mungkin karena faktor sosial dan ekonomi yang menempatkan populasi ini pada risiko yang lebih tinggi untuk terpapar virus.

Untuk mencegah keparahan, para ahli masih menyarankan untuk melakukan vaksinasi. 

"Jadi tentu saja, terlepas dari apa yang Anda miliki, apa kondisi kesehatan Anda yang mendasarinya, berapa pun usia Anda, vaksinasi tampaknya menjadi cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari Covid-19 yang parah," ujar St Sauver.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI