Orang Amerika Serikat Wajib Pakai Masker di Dalam Ruangan Meski Sudah Divaksinasi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 28 Juli 2021 | 09:05 WIB
Orang Amerika Serikat Wajib Pakai Masker di Dalam Ruangan Meski Sudah Divaksinasi
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang yang tinggal di wilayah berisiko di Amerika Serikat kembali diwajibkan menggunakan masker di dalam ruangan, meski mereka telah divaksinasi Covid-19. Otoritas kesehatan di AS mengatakan bahwa aturan ini diubah untuk menekan penyebaran varian delta

Presiden Joe Biden mengatakan pengumuman itu menunjukkan bahwa Amerika perlu "melakukan yang lebih baik" pada vaksinasi, menambahkan bahwa mandat vaksin untuk lebih dari dua juta pekerja federal negara itu sekarang "dalam pertimbangan."

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Rochelle Walensky mengutip data baru yang menunjukkan kasus terobosan langka yang melibatkan varian delta memiliki peningkatan risiko penularan selanjutnya.

"Di daerah dengan transmisi substansial dan tinggi, CDC merekomendasikan orang yang divaksinasi penuh memakai masker di tempat umum di dalam ruangan," katanya.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Baru-baru ini minggu lalu, CDC telah mempertahankan keputusan mengejutkannya pada bulan Mei bahwa orang yang divaksinasi tidak harus memakai masker di dalam ruangan dalam sebagian besar keadaan.

Dalam kemunduran lain, Gedung Putih pada hari Selasa juga memerintahkan semua stafnya untuk menutupi lagi karena tingkat transmisi lokal di Washington.

Menurut data CDC terbaru, 63 persen dari lebih dari 3.200 kabupaten di negara itu mengalami penularan yang substansial atau tinggi.

Substansial didefinisikan sebagai antara 50 hingga 100 kasus harian per 100.000 orang selama tujuh hari, sedangkan tinggi didefinisikan sebagai lebih dari 100 kasus harian per 100.000 selama tujuh hari.

Biden mengatakan dia akan menyusun langkah-langkah baru pada hari Kamis untuk mengatasi kelambatan dalam vaksinasi setelah negara itu memulai programnya dengan kuat.

Baca Juga: Bikin Sedih! Rindu Pembelajaran Tatap Muka, Siswa Ini Serukan Semua Orang Pakai Masker

Beban virus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI