Saraf Rusak dan Penumpukan Sel Imun di Kornea Jadi Gejala Baru Long COVID-19

Rabu, 28 Juli 2021 | 07:32 WIB
Saraf Rusak dan Penumpukan Sel Imun di Kornea Jadi Gejala Baru Long COVID-19
Sebagai ilustrasi: penumpukan sel imun di kornea mata menjadi salah satu gejala baru long Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dan 13 dari 29 yang telah pulih setidaknya selama tiga bulan dilaporkan memiliki gejala neurologis pada minggu ke-12 pasca infeksi. 

"Sangat jelas, orang yang memiliki gejala neurologis pasti mengalami pengurangan (fungsi) pada saraf serat kecil, sedangkan peserta lainnya tidak," kata Malik.

Penulis penelitian juga menilai 30 orang sehat tanpa riwayat infeksi COVID-19 sebagai perbandingan. Mereka menemukan bahwa, dibandingkan dengan 30 peserta ini, semua orang yang selamat dari COVID-19 menyimpan banyak sel imun di kornea mata. 

Orang-orang dengan gejala neurologis lainnya juga menunjukkan peningkatan sekitar lima kali lipat dalam jumlah sel dendritik, dibandingkan dengan kelompok orang sehat tanpa pernah terinfeksi.

Kesimpulan para peneliti, proses kekebalan masih berlangsung bahkan setelah infeksi awal sembuh dan terjadi long COVID-19 .

"Jadi mungkin ada pemicu kekebalan yang diaktifkan dan butuh waktu untuk menenangkan diri. Namun sementara itu, respon imun yang tidak terkendali ini merusak sel-sel saraf," ucap Malik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI