Saraf Rusak dan Penumpukan Sel Imun di Kornea Jadi Gejala Baru Long COVID-19

Rabu, 28 Juli 2021 | 07:32 WIB
Saraf Rusak dan Penumpukan Sel Imun di Kornea Jadi Gejala Baru Long COVID-19
Sebagai ilustrasi: penumpukan sel imun di kornea mata menjadi salah satu gejala baru long Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim menggunakan prosedur non-invasif untuk menghitung jumlah total sel saraf serat kecil di kornea, sekaligus menilai panjang dan tingkat percabangan serat tersebut. 

Para peneliti berkesimpulan, jika ada kerusakan pada serat kecil saraf kornea, maka umumnya ada kerusakan serupa pada area lain di tubuh. 

"Ini seperti barometer yang sangat bagus, hampir, kerusakan saraf di tempat lain," jelas Malik, dikutip dari Fox News.

Menurut studi baru, yang diterbitkan Senin (26 Juli) di British Journal of Ophthalmology, orang yang mengalami gejala neurologis setelah infeksi COVID-19 juga menunjukkan kehilangan saraf serat kecil yang signifikan di kornea, dibandingkan dengan pasien tanpa gangguan neurologis. 

Terlebih lagi, tingkat kerusakan serat saraf berkaitan dengan keparahan gejala peserta, yang berarti kerusakan saraf yang lebih besar dikaitkan dengan gejala yang lebih jelas.

Studi kecil itu melibatkan 40 orang yang telah pulih dari COVID-19 antara satu hingga enam bulan. Sebanyak 29 orang di antaranya telah sembuh setidaknya tiga bulan. 

Selain mendapatkan pemindaian kornea, setiap peserta harus menjawab pertanyaan tentang gejala neurologis selama terinfeksi COVID-19.

Mereka juga mengisi kuesioner tentang nyeri neuropatik, yang dapat mencakup sensasi mati rasa, tertusuk dan terbakar di tubuh, serta kelemahan otot.

Kuesioner lainnya membantu para peneliti untuk menentukan lokasi dan tingkat keparahan nyeri otot peserta, itu juga membantu menandai gejala tambahan seperti kelelahan dan masalah usus.

Baca Juga: Diungkap Peneliti, Gejala Long Covid-19 Ini Perlu Diketahui

Dari 40 peserta, 22 menunjukkan gejala neurologis yang tersisa, seperti sakit kepala, pusing dan mati rasa selama  empat minggu setelah pulih dari infeksi COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI