Suara.com - Penyakit kanker kepala leher bisa mengganggu hampir seluruh kerja indera dalam tubuh. Mulai dari indera pendengaran, penglihatan, pembau, hingga indera perasa.
Oleh sebab itu, gejala kanker kepala leher pada setiap orang bisa sangat bervariasi. Tergantung dari letak tumbuhnya sel kanker.
"Gejala yang harus kita waspadai terkenanya kanker leher, sakit kepala, pandangan ganda, kelumpuhan otot mata, juling, mata menonjol, kelenjar leher membesar. Kemudian sulit buka mulut dan menelan, gangguan pengecap, hidung tersumbat, berdarah. Juga rasa penuh di telinga, sakit, berdenging, hingga pecah gendang telinga," papar Koordinator Pelayanan Kanker Terpadu RSCM Prof. Dr. dr. Soehartati Gondhowiardjo., dalam webinar daring, Selasa (27/7/2021).
Apabila merasa muncul berbagai gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera lakukan pemeriksaan ke dokter THT sebelum kondisi makin buruk.
Baca Juga: Suami Tasya Kamila Sembuh dari Kanker Usai 4 Kali Kemoterapi
Dokter yang akrab disapa prof Tati itu menyampaikan bahwa kanker kepala leher terjadi akibat infeksi dari dua virus. Yaitu virus epstein barr yang banyak pada nasofaring dan human papillomavirus atau HPV, yang juga dikenal jadi penyebab kanker mulut rahim.
Namun, selain infeksi virus, gaya hidup juga sangat berperan menyebabkan penyakit tersebut. Menurut prof Tati, 30 sampai 50 persen kanker bisa dicegah dengan menghindari faktor risikonya.
"Faktor risiko kanker kepala leher sama juga secara umum kanker lainnya. Seperti merokok, konsumsi alkohol, mengunyah sirih, makanan berpengawet, kebersihan gigi mulut, paparan terhadap bahan-bahan kimia, genetik, dan radiasi," paparnya.
Ia menekankan bahwa tidak cukup menerapkan gaya hidup sehat untuk menghindari risiko kanker. Tetapi hari melakukan hidup sehat dan bersih.
Baca Juga: Jangan Diremehkan, Kondisi Bibir Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan