Ketahui Bahaya Makan Terlalu Cepat saat Aturan Makan di Tempat 20 Menit Berlaku

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 27 Juli 2021 | 17:36 WIB
Ketahui Bahaya Makan Terlalu Cepat saat Aturan Makan di Tempat 20 Menit Berlaku
Ketahui Bahaya Makan Terlalu Cepat saat Aturan Makan di Tempat 20 Menit Berlaku - Ilustrasi makan di tempat - Warga makan di Warteg Subsidi Bahari kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (28/3). [ANTARA FOTO/Reno Esnir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu aturan PPKM terbaru yang menjadi sorotan adalah soal makan di tempat 20 menit. Hal ini tentu membuat pembeli makan dengan cepat karena waktunya singkat. Padahal, ada beberapa bahaya makan terlalu cepat yang akan mengintai.

Berbagai penyakit dapat dipicu karena cara makan yang tidak tepat, salah satunya yakni makan terlalu cepat. Diabetes dan obesitas menjadi salah satu bahaya makan terlalu cepat.

Tak hanya itu, bahaya makan terlalu cepat juga bisa mengancam kesehatan seseorang. Sebab, cara makan cepat dapat menimbulkan gangguan dan penyakit. 

Melansir dari laman cleaneatingmag.com, berikut 5 bahaya makan terlalu cepat yang dapat mengancam kesehatan.

Baca Juga: Makan di Warteg Maksimal 20 Menit, Anies: Makan Secukupnya, Jangan Nongkrong

1. Kegemukan

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan peningkatan risiko kelebihan berat badan (obesitas). Bahkan dalam sebuah penelitian, orang yang makan terlalu cepat akan merasakan lebih cepat lapar dibandingkan dengan mereka yang santai saat makan.

Hal ini lantaran terjadi peningkatan metabolisme setelah makan. Selain itu, kebiasaan makan cepat dapat mengganggu hormon usus yang mengatur nafsu makan dan memberi sinyal kenyang.

2. Diabetes

Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Bahaya makan terlalu cepat selanjutnya, yaitu meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Berdasarkan sebuah penelitian, pria dan wanita paruh baya tanpa diabetes mengatakan makan cepat dapat meningkatkan risiko resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif, sehingga bisa berdampak diabetes.

Baca Juga: Anies Terbitkan Kepgub PPKM Level 4: Makan di Warteg 20 Menit, Pengunjung Dibatasi 3 Orang

3. Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. (Shutterstock)
Sindrom metabolik bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. (Shutterstock)

Risiko lain yang ditimbulkan dari makan terlalu cepat, yakni meningkatkan kemungkinan terjadi sindrom metabolik. Sindrom metabolik ialah sekelompok faktor yang meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Menurut hasil studi, ada hampir 9000 orang berusia lebih dari 40 tahun yang tidak memiliki sindrom metabolik, tapi bila makan terlalu cepat dalam waktu tiga tahun akan memungkinkan mengembangnya sindrom metabolik.

Bahkan, orang yang makan lebih cepat cenderung memiliki lingkar pinggang yang besar dan kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah. Dua hal ini adalah penyebab sindrom metabolik terbentuk hingga penyakit jantung mengancam kesehatan.

4. Gastritis

Bahaya makan terlalu cepat yang mengancam kesehatan selanjutnya yaitu gastritis erosif alias peradangan yang menggerogoti lapisan perut. Berdasarkan penelitian di Korea, lebih dari 10 ribu pasien melakukan endoskopi dan menemukan tanda-tanda gastritis erosif pada pasien yang makan terlalu cepat.

Hal ini lantaran orang yang makan dengan cepat cenderung makan banyak dan menyebabkan makanan di perut bertahan lebih lama. Sehingga lapisan lambung terkena banyak asam lambung.

5. Tersedak

Ilustrasi tersedak makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi tersedak makanan. (Shutterstock)

Makan terlalu cepat dan tidak hati-hati juga dapat mengakibatkan tersedak. Oleh karena itu, berhenti makan terlalu cepat dan mulai lakukan kebiasan-kebiasan berikut.

  • Makan dengan durasi minimal 20 menit
  • Gunakan semua indera untuk menikmati makanan, mulai dari memperhatikan aroma, rasa, tekstur, kerenyahan, dsb.
  • Kunyah makanan lebih banyak daripada biasanya. Ambil potongan kecil dan kunyah dengan seksama. Cara ini membuat makanan lebih mudah dicerna.
  • Letakkan alat makan saat mengunyah makanan. Cara ini efektif untuk berhenti memasukan makanan ke dalam mulut terus menerus.
  • Makan dengan perlahan dan nikmati sambil mengobrol santai. 

Dengan demikian, makan di tempat 20 menit sesuai aturan PPKM masih dapat dilakukan. 

Memang aturan makan di tempat 20 menit perlu ditaati karena untuk meminimalisir potensi penyebaran covid-19 di tempat umum.  Akan tetapi, jangan lantas makan dengan buru-buru. 

Bagi Anda yang juga sering makan terlalu cepat sebaiknya mulai mengubah kebiasaan tersebut. Jangan sampai bahaya makan terlalu cepat yang telah disebutkan di atas, Anda alami.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI