Dokter Zaidul Akbar Ungkap Aturan Konsumsi Madu dan Kurma untuk Pasien Diabetes

Selasa, 27 Juli 2021 | 16:35 WIB
Dokter Zaidul Akbar Ungkap Aturan Konsumsi Madu dan Kurma untuk Pasien Diabetes
Dokter Zaidul Akbar. (Dok: YouTube/dr. Zaidul Akbar Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membatasi konsumsi makanan tinggi gula adalah hal yang harus dilakukan pasien penderita diabetes. Di sisi lain, ada beberapa makanan yang secara alami mengandung tinggi gula seperti kurma dan madu.

Dikatakan oleh Dokter Zaidul Akbar, baik kurma maupun madu sebenarnya masih bisa dikonsumsi orang dengan diabetes asal dengan jumlah terkontrol.

Pendapat ini ia kemukakan lantaran belum ada temuan yang mengatakan orang mengalami diabetes karena rutin mengonsumsi madu. Gula olahan, kata Dokter Zaidul, adalah pemicu diabetes dan kerusakan pankreas.

"Orang kena diabetes itu gara-gara makan gula-gula olahan. Dia tidak bertanya apakah gula olahan yang dia makan bikin diabetes," ujarnya mengutip kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Selasa (27/7/2021). Simak videonya di sini.

Baca Juga: Kasus Covid Melejit, Pesanan Madu Liar di Jember Naik Dua Pekan Ini

Ilustrasi madu. (Pixabay)
Ilustrasi madu. (Pixabay)

Seperti diketahui, pankreas melalui kelenjar endokrin punya tugas mengeluarkan hormon insulin. Insulin inilah yang akan mengolah gula dalam darah jadi energi.

Jika pankreas rusak, maka ia tidak bisa memproduksi insulin, yang membuat gula dalam darah tidak terolah, yang akhirnya menumpuk dalam darah dan memicu diabetes.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) itu menerangkan jenis gula dalam madu adalah gula kompleks yang mengandung vitamin, mineral dan enzim yang sangat baik untuk tubuh.

Sehingga alih-alih melarang mengonsumsi madu, ia menyarankan untuk mengontrol asupan madu

Misal orang biasa cukup mengonsumsi tiga sampai lima sendok makan madu dalam sehari. Sementara orang dengan diabetes disarankan mengonsumsi satu sendok makan madu dalam sehari.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan 5 Kiat Menjaga Kesehatan Anak dengan Autisme

Ilustrasi kurma (Unsplash/Mona Mok)
Ilustrasi kurma (Unsplash/Mona Mok)

Di sisi lain, 75 persen kandungan gula dalam kurma adalah gula buah atau fruktosa, ditambah serat yang mampu membuat tubuh lebih lama mengolah gula tersebut, sehingga gula lebih lama diserap menjadi gula darah.

Alhasil, menurut dr. Zaidul tolok ukur mengonsumsi kurma setiap orang berbeda, tergantung gejala apa yang dirasakan tubuh.

"Kita tidak boleh berlebihan makan kurma. Bisa juga dikombinasikan dengan misalnya madu ditambahkan dengan herbal pahitan, seperti sambiloto, brotowali bisa juga. Atau mungkin ada juga minum kayu manis untuk mengurangi atau menurunkan gula darah," pungkas dr. Zaidul Akbar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI