Ciri-ciri Pasien Covid-19 yang Perlu Dirawat di RS dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 26 Juli 2021 | 20:12 WIB
Ciri-ciri Pasien Covid-19 yang Perlu Dirawat di RS dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lain
Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ciri-ciri pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Senin (26/7/2021).

Ada juga fakta terbaru riset virus Corona yang ditemukan Amerika Serikat hingga

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:

1. 4 Ciri-Ciri Pasien Covid-19 yang Harus ke RS

Baca Juga: Dua Warga Bondowoso Positif Covid-19 Usai Ikut Aksi Rebut Paksa Jenazah dari Ambulans

Ciri-ciri pasien Covid-19 yang harus ke RS - Ilustrasi pasien covid-19 di rumah sakit - Pasien COVID-19 di Kota Tangerang tengah menjalani perawatan. [Dok. Pemkot Tangerang]
Ciri-ciri pasien Covid-19 yang harus ke RS - Ilustrasi pasien covid-19 di rumah sakit - Pasien COVID-19 di Kota Tangerang tengah menjalani perawatan. [Dok. Pemkot Tangerang]

Keterbatasan ruang isolasi dan perawatan untu pasien covid-19 di rumah sakit maka orang yang terjangkit dengan gejala ringan diminta untuk isoman di rumah.

Namun ada kalanya pasien covid-19 harus segera dibawa ke rumah sakit dengan ciri-ciri tertentu. Maka, Anda wajib mengetahui ciri-ciri pasien Covid-19 yang harus ke RS, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.

Ciri-ciri pasien Covid-19 yang harus ke RS, biasanya menunjukkan gejala sedang hingga berat.

Kondisi orang yang terkena covid-19 seperti ini tak lagi memungkinkan untuk dirawat di rumah atau isolasi mandiri. Mereka memang membutuhkan perawatan medis dan tim ahli.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah

2. Pulihkan Kekebalan Usai Infeksi Covid-19, Konsumsi 5 Asupan Kaya Protein Berikut

ilustrasi tauge kecambah (Shutterstock/inewsfoto)
ilustrasi tauge kecambah (Shutterstock/inewsfoto)

Memulihkan kekebalan tubuh usai infeksi Covid-19 menjadi hal yang diperlukan. Sebab, infeksi Covid-19 sangat merusak kekebalan tubuh melalui stres, memperlambat fungsi pencernaan, imunologi, dan reproduksi. 

Melansir dari Times of India, kekurangan protein adalah penyebab paling umum dari gangguan fungsi kekebalan. Protein memainkan peran penting dan dapat menjadi pembeda yang kuat dalam reaksi.

Oleh karena itu, berikut beberapa makanan berprotein tinggi yang harus Anda konsumsi pasca Covid-19, antara lain:

Baca selengkapnya

3. Terungkap, Ternyata AS Danai Laboratorium Wuhan Untuk Riset Virus Corona

Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]
Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]

Baru-baru ini terungkap bahwa Amerika Serikat sempat mendanai ratusan ribu dolar untuk penelitian di laboratorium Wuhan.

Pendanaan ini untuk mempelajari apakah virus corona dari kelelawar dapat diularkan ke manusia atau tidak.

Namun, dokter top AS, Anthony Fauci membeli pemerintah dengan mengatakan bahwa akan sangat lalai jika tidak meneliti dan mencari tahu.

Baca selengkapnya

4. Aktivis Gereja yang Sering Hina Vaksin Meninggal Karena Covid-19

Seorang aktivis Gereka Hillsong di AS yang dikenal vokal menolak vaksin akhirnya meninggal karena Covid-19. Foto: Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (23/7/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]
Seorang aktivis Gereka Hillsong di AS yang dikenal vokal menolak vaksin akhirnya meninggal karena Covid-19. Foto: Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (23/7/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

Stephen Harmon, seorang aktivis Gereja Hillsong di California, Amerika Serikat yang dikenal vokal meremehkan vaksin dan pandemi Covid-19, meninggal dunia pada pekan lalu akibat terinfeksi Covid-19.

"Saya punya 99 masalah, tetapi vaksin bukan salah satu di antaranya," tulis Harmon di media sosial untuk menyindir program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan oleh Pemerintahan Joe Biden di AS.

Baca selengkapnya

5. Pakar Vaksinasi: Varian Delta Menyerang Orang Seakan Tak Punya Antibodi

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Salah satu pakar vaksin Amerika Serikat mengingatkan bahwa virus Covid-19 varian Delta bisa menyerang orang dengan antibodi Covid-19 sebelumnya.

Varian Delta yang kuat dan menyebar cepat akan menemukan semua orang yang tidak kebal. 

"Tidak diragukan lagi bahwa kita akan melihat lonjakan kasus," kata Dr. Gregory Poland dari Mayo Clinic kepada WCCO-TV di Minnesota, dikutip dari Huffpost.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI