Suara.com - Banyak pasien Covid-19 mengeluhkan sesak napas akibat penurunan saturasi oksigen. Nah, ternyata ada cara meningkatkan saturasi oksigen pasien Covid-19?
Cara meningkatkan saturasi oksigen pasien covid-19 ini direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penderita virus corona yang sedang isolasi mandiri di rumah pun bisa melakukannya.
Namun sebelum tahu bagaimana cara meningkatkan saturasi oksigen, anda juga perlu paham berapa kadar oksigen dalam darah yang normal. Sehingga, kalian dapat mengecek sudah berhasil atau tidaknya upaya yang dilakukan.
Mengenal Saturasi Oksigen
Sebagai informasi, saturasi oksigen merupakan kadar oksigen dalam darah yang sangat penting bagi manusia. Kadar oksigen dalam darah dapat diukur dengan menggunakan alat bernama oksimetri.
Saturasi oksigen dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu:
- kadar oksigen yang dihirup
- fungsi paru-paru
- sistem peredaran darah yang optimal
Adapun angka saturasi oksigen dibagi menjadi beberapa bagian, termasuk mereka yang menderita penyakit paru-paru. Salah satu gejala virus corona.
- Saturasi oksigen orang normal berkisar antara 95 hingga 100 persen.
- Saturasi oksigen orang yang memiliki penyakit paru-paru biasanya sekitar 90-94 persen
- Saturasi oksigen di bawah 90 persen perlu dibawa ke dokter lantaran sudah mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen
- Saturasi oksigen kurang dari 80 persen, maka pasien memerlukan alat bantu ventilator.

Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
Untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau pasien Covid-19 untuk melakukan proning. Teknik ini juga dianjurkan bagi orang yang isoman di rumah dan merasa sesak napas.
Baca Juga: Gratis, Dokter di Malang Pinjamkan Oximeter untuk Pasien Isolasi Mandiri
Teknik Proning merupakan teknik yang terbukti secara medis dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh. Melansir dari laman resmi Kemenkes RI, proning dapat dilakukan dengan cara: