Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, ancaman penyakit lain masih tetap ada. Salah satunya hepatitis B, penyakit yang disebabkan oleh virus dan bisa dicegah lewat vaksinasi.
Pertanyaannya kini, mana yang harus didahulukan terutama oleh ibu hamil, vaksinasi Covid-19 atau vaksinasi hepatitis B?
Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) Dr. dr. Alamsyah Aziz menyarankan sebaiknya lengkapi dulu vaksinasi Covid-19, asalkan vaksinasi hepatitis B belum diberikan sama sekali.
"Dalam masa pandemi yang kita hadapi adalah virus Covid-19 yang ternyata sudah ada di sekitar kita. Sehingga mungkin kalau misalnya belum melakukan vaksinasi Hepatitis B, bisa kita dahulukan dulu sampai lengkap vaksin dari Covid-19," kata dokter Alamsyah dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Hati-hati, Bersin Jadi Gejala Umum Covid-19 Bagi yang Telah Divaksinasi
Tetapi, apabila vaksin hepatitis B telah diberikan 1 dosis, maka ibu hamil sebaiknya menyelesaikannya dulu hingga penyuntikan ketiga. Setelah itu, baru bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Dokter Alamsyah menjelaskan bahwa vaksin hepatitis B juga sangat penting bagi ibu hamil untuk meningkatkan antibodi dalam tubuh.
"Mudah-mudahan kalau yang sudah divaksin bisa kebal, antibodinya kuat baik itu untuk Covid-19 juga hepatitis," ucapnya.
Disampaikan juga oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, vaksinasi sangat efektif untuk mencegah hepatitis B.
"Memang sekarang kita menggencarkan vaksinasi Covid-19, tapi jangan lupa untuk anak-anak juga dapat vaksinasi rutin lainnya termasuk vaksinasi hepatitis. Ini sangat memberikan perlindungan untuk terinfeksi hepatitis B, jangan lupa juga dewasa vaksinasi hepatitis ini," kata Nadia.
Baca Juga: Ada 11 Lokasi, Ini Jadwal Mobil Vaksin Covid-19 Keliling Senin 26 Juli 2021
Menurutnya, mendapatkan vaksinasi hepatitis B bagi orang dewasa juga efektif untuk mencegah penyakit kronik sirosis atau kanker hati akibat dari hepatitis yang memburuk.