Suara.com - Lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang kedua pandemi tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Data nasional menunjukkan konfirmasi virus ini pada anak berusia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus terkonfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.
Dokter Spesialis Anak mitra Good Doctor, dr. Natasha Ayu Andamari, Sp.A menjelaskan, dari 1 anak itu, 3-5 persen di antaranya meninggal dunia, dan 50 persennya merupakan anak dengan usia balita.
Lebih lanjut dr. Natasha mengungkap, jika salah satu penyebab tingginya angka infeksi pada anak adalah orang tua yang kurang disiplin dalam menerapkan dan menjaga protokol kesehatan. Misalnya saja tidak segera berganti pakaian dan mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah.
"Orang tua harus tetap waspada dengan mematuhi protokol kesehatan dan tidak mengajak anak-anak untuk keluar rumah dulu. Ini dipengaruhi oleh kondisi imunitas anak yang belum sebaik orang dewasa. Apalagi kalau dia tidak mendapat proteksi dari vaksinasi rutin. Ini yang bikin drop, dan anak bisa meninggal," jelasnya dalam Live Instagram #GoodTalkSeries Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Berusaha Tegar, Air Mata Amanda Manopo Tumpah saat Ibunda Dimakamkan
Lebih lanjut, dr. Natasha menjelaskan, saat orang tua mendapati anak menunjukkan gejala seperti demam dan batuk, tidak ada salahnya waspada dan mencurigai si kecil terpapar Covid-19.
"Meskipun gejala pada anak umumnya ringan, namun bagi anak dengan kondisi khusus, misalnya memiliki kondisi medis lainnya, maka sebaiknya segera cek ke dokter,” tambahnya.
Jika anak terdeteksi positif Covid-19, maka langkah yang dianjurkan adalah isolasi mandiri (isoman), dengan pertolongan pertama berupa obat yang disesuaikan gejalanya. Misalkan, saat anak demam, kasih obat anti demam Begitupula saat anak diare, kasih obat anti diare.
Selama isoman, penuhi kebutuhan anak dengan nutrisi sehat, dan pemberian obat serta vitamin yang dianjurkan. Serta, pastikan si Kecil memiliki waktu tidur yang cukup untuk meningkatkan imunitasnya.
"Orang tua juga harus mengenali tanda bahaya saat anak melakukan isoman di rumah dengan segera laporkan atau bawa anak ke IGD jika ada tanda bahaya," jelasnya.
Baca Juga: Hati-hati, Bersin Jadi Gejala Umum Covid-19 Bagi yang Telah Divaksinasi
Jika sulit untuk dilakukan, orang tua juga dapat memantau kesehatan anak dengan berkonsultasi ke dokter lewat layanan telemedicine di Good Doctor, atau melalui Covid Care Center di Good Doctor.
Dr. Adhiatma Gunawan, Head of Medical Management Good Doctor, menjelaskan jika Klinik Spesialis Anak di platform Good Doctor mengalami peningkatan permintaan konsultasi yang tinggi sebanyak 45 persen selama 2 minggu terakhir dan merupakan salah satu klinik spesialis yang paling banyak diakses pengguna.
"Konsultasi terkait Covid-19 pada anak juga meningkat, saat ini sebanyak 25 persen dari total jumlah konsultasi terkait Covid-19. Karena itu kami berharap semakin banyak orang tua memanfaatkan layanan ini dengan maksimal karena dapat diakses dari mana saja, kapan saja untuk menjaga dan melindungi kesehatan buah hati,” tutup dr. Adhiatma.