Hari Tanpa Televisi 2021, Apa sih Bahaya Kebanyakan Menonton TV untuk Kesehatan?

Jum'at, 23 Juli 2021 | 13:52 WIB
Hari Tanpa Televisi 2021, Apa sih Bahaya Kebanyakan Menonton TV untuk Kesehatan?
Ilustrasi menonton televisi atau TV. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain merayakan Hari Anak Nasional, Jumat (23/7/2021) ini, Indonesia juga memeringati Hari Tanpa Televisi. Ini diiniasiasi Yayasan Pendidikan Media Anak yang kemudian mengajak Koalisi Nasional untuk mengkampanyekan gerakan Hari Tanpa Televisi sejak beberapa tahun silam.

Hari Tanpa Televisi merupakan gerakan yang mengajak keluarga di Indonesia untuk tidak menonton TV selama sehari. Tujuannya bukan untuk memusuhi siaran TV, melainkan lebih mengajak siapa saja untuk cerdas dan kritis dalam mengonsumsi tayangan TV agar terhindar dari dampak negatifnya.

Melansir dari Medical Xpress, sejumlah penelitian menyebutkan risiko kesehatan karena hubungan antara gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan jumlah jam yang dihabiskan untuk menonton TV.

Orang dewasa muda yang menonton TV tiga jam atau lebih sehari dan sedikit berolahraga memiliki peluang lebih besar untuk mengalami masalah kognitif di usia paruh baya. Hal ini diyatakan dalam sebuah studi 25 tahun yang diterbitkan di JAMA Psychiatry.

Baca Juga: Waspada Kesehatan Otak, Usia 40 Tahun ke Atas Jangan Keseringan Nonton TV

Jumlah waktu menonton TV yang sama juga dapat melipatgandakan risiko kematian dini dibandingkan dengan menonton satu jam atau kurang setiap hari, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.

Ilustrasi menonton televisi. (Shutterstock)

Orang yang menonton TV terlalu lama, yaitu selama lima jam atau lebih dalam sehari memiliki risiko kematian lebih dari dua kali lipat akibat pembekuan darah di paru-paru dibandingkan dengan mereka yang menonton dua atau sekurang-kurangnya setengah jam sehari, menurut sebuah penelitian di jurnal Circulation.

Solusinya, kurangi satu hingga dua jam menonton TV dan tingkatkan jumlah olahraga intensitas sedang yang Anda lakukan menjadi antara 60 hingga 75 menit setiap hari.

Menurut penelitian yang diterbitkan di The Lancet, ini tidak akan sepenuhnya menghilangkan peningkatan risiko yang terkait dengan waktu menonton TV, tetapi tentu saja dapat menguranginya.

Baca Juga: Keseringan Menonton TV di Usia 40 Tahun ke Atas, Waspada Kesehatan Otak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI