Suara.com - Seorang remaja memiliki tubuh seperti wanita usia 144 tahun karena mengidap penyakit langka. Remaja bernama Ashanti Smith tersebut mengidap penyakit langka bernama Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome yang membuatnya menua lebih cepat. Apa penyebabnya?
Kontroversi seputar vaksin Covid-19 kembali terjadi. Kali ini dikatakan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dikaitkan dengan Bell's palsy setelah seorang pria Inggris usia 61 tahun menderita kelumpuhan wajah. Padahal sebelumnya pria ini tidak memiliki riwayat kelumpuhan saraf wajah. Benarkah?
Simak berita selengkapnya dan berita kesehatan menarik lainnya di bawah ini!
1. Penyakit Langka: Kisah Remaja Punya Tubuh Seperti Wanita 144 Tahun, Meninggal di Usia 18
Baca Juga: 5 Fakta Vaksin Moderna Belum Banyak Diketahui Publik, Diklaim Vaksin COVID-19 Paling Bagus
Seorang remaja memiliki tubuh seperti wanita usia 144 tahun karena mengidap penyakit langka meninggal dunia tak lama setelah berulang tahun ke-18.
Melansir Daily Mail, remaja bernama Ashanti Smith tersebut mengidap penyakit langka bernama Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome yang membuatnya menua lebih cepat.
2. Kasus Baru, Vaksin Covid-19 Pfizer Diduga Bisa Memicu Kelumpuhan Wajah, Ini Temuannya
Suntik vaksin Pfizer telah dikaitkan dengan Bell's palsy setelah seorang pria Inggris usia 61 tahun menderita kelumpuhan wajah. Sebelumnya, pria ini tidak memiliki riwayat kelumpuhan saraf wajah.
Baca Juga: Negara-Negara Ini Mulai Setujui Pencampuran Vaksin Covid-19, Biar Apa?
Namun, pria ini justru mengalami kelumpuhan wajah di sisi kanan wajah setelah 5 jam suntik vaksin Pfizer.
3. Kembalikan Indra Penciuman dan Perasa, Dokter India Sarankan 5 Bahan Rumahan Berikut
Kehilangan indra penciuman dan rasa adalah tanda paling umum dari Covid-19. Sayangnya kondisi ini sering dilaporkan tetap bertahan meski Anda sudah sembuh dari Covid-19.
Kabar baiknya adalah Anda dapat menggunakan beberapa pengobatan rumahan untuk mengembalikan pembauan dan rasa. Melansir dari Healthshots, berikut adalah lima pengobatan rumahan untuk mengembalikan indra perasa dan penciuman Anda kembali normal setelah Covid-19, antara lain:
4. Studi: Kopi, Sayur, dan ASI Berpotensi Lindungi Seseorang dari Covid-19
Sebelumnya penelitian menunjukkan bahwa kopi bisa memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Kini penelitian baru menunjukkan bahwa bahwa sayuran dan mendapatkan air susu ibu (ASI) di masa kecil juga menurunkan risiko Covid-19.
Melansir dari Medicinenet, studi baru dari Northwestern University di Chicago tersebut juga menunjukkan selain beberapa asupan bisa membantu mencegah, daging olahan malah dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap virus corona. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Nutrients.
5. Kabar Baik: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer atau AstraZeneca Efektif Lawan Varian Delta
Kabar baik, peneliti baru-baru ini memaparkan hasil studi terbarunya tentang efektifitas vaksin Covid-19, Pfizer dan AstraZeneca.
Studi terbarunya menunjukkan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer atau AstraZeneca efektif melawan virus Corona varian Delta yang lebih menular seperti terhadap varian Alpha.