Studi: Malnutrisi Perburuk Covid-19, Berisiko Parah hingga Kematian

Jum'at, 23 Juli 2021 | 09:00 WIB
Studi: Malnutrisi Perburuk Covid-19, Berisiko Parah hingga Kematian
Ilustrasi anak memakai masker. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang dewasa dan anak-anak dengan Covid-19 yang memiliki riwayat kekurangan gizi atau malnutrisi mungkin memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi dan kebutuhan akan ventilasi mekanis. Hal ini dinyatakan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Scientific Reports.

Melansir dari Medical Xpress, malnutrisi menghambat berfungsinya sistem kekebalan dan diketahui meningkatkan risiko infeksi parah untuk virus lain. Oleh karena itu, para peneliti menyelidiki hubungan antara diagnosis malnutrisi dan keparahan Covid-19.

Peneliti menggunakan catatan medis untuk 8.604 anak-anak dan 94.495 orang dewasa (lebih tua dari 18 tahun) yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di Amerika Serikat antara Maret hingga Juni 2020. Pasien dengan diagnosis malnutrisi antara 2015 hingga 2019 dibandingkan dengan pasien tanpa malnutrisi.

Dari 520 (6 persen) anak dengan Covid-19 berat, 39 (7,5 persen) memiliki diagnosis gizi buruk sebelumnya, dibandingkan dengan 125 (1,5 persen) dari 7.959 (98,45 persen) anak dengan Covid-19 ringan. 

Baca Juga: Berharap Corona Tak Masuk Kampung, Warga Pawai Obor Baca Sholawat Burdah

Dari 11.423 (11 persen) orang dewasa dengan Covid-19 berat, 453 (4 persen) memiliki diagnosis malnutrisi sebelumnya, dibandingkan dengan 1.557 (1,8 persen) dari 81.515 (98,13%) orang dewasa dengan Covid-19 ringan.

ilustrasi gizi buruk [shutterstock]
ilustrasi gizi buruk [shutterstock]

Anak-anak yang lebih tua dari lima tahun dan orang dewasa berusia 18 hingga 78 tahun dengan diagnosis malnutrisi sebelumnya ditemukan memiliki peluang lebih tinggi terkena Covid-19 parah dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat malnutrisi pada kelompok usia yang sama.

Anak-anak di bawah lima tahun dan orang dewasa berusia 79 tahun ke atas ditemukan memiliki peluang lebih tinggi terkena Covid-19 parah jika mereka tidak kekurangan gizi dibandingkan dengan anak-anak pada usia sama yang kekurangan gizi. 

Pada anak-anak, ini mungkin karena kurangnya data medis untuk balita. Risiko Covid-19 parah pada orang dewasa dengan dan tanpa malnutrisi terus meningkat seiring bertambahnya usia di atas 79 tahun.

Para penulis menyaranka, intervensi kesehatan masyarakat bagi mereka yang berisiko tinggi kekurangan gizi dapat membantu mengurangi kemungkinan Covid-19 parah yang lebih tinggi dalam kelompok ini.

Baca Juga: Hotman Paris Protes Kremasi Jenazah Covid Rp 80 Juta sampai Disorot Media Asing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI