Burnout Saat Bekerja: Gejala Hingga Cara Mencegah Stres Kerja Memuncak

Kamis, 22 Juli 2021 | 17:18 WIB
Burnout Saat Bekerja: Gejala Hingga Cara Mencegah Stres Kerja Memuncak
Ilustrasi tenaga kesehatan mengalami burnout karena pandemi. (Dok. Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Burnout saat bekerja tidak hanya menggangu produktivitas, tapi juga bisa merusak kesehatan jiwa. Untuk itu, penting mengenali gejala burnout hingga cara mencegahnya.

Tidak peduli apa profesi Anda, pekerjaan bisa membuat stres. Memenuhi tenggat waktu, menyulap target, dan menyesuaikan kehidupan pribadi Anda seringkali dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda.

Waspada, sebab stres kerja yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan burnout.

Dilansir melalui News18, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Bulletin, stres kerja dan kelelahan memiliki hubungan erat. Ini berarti bahwa stres kerja tidak hanya menyebabkan kelelahan, tetapi juga kelelahan kronis dapat menyebabkan stres yang lebih akut dan akhirnya menyebabkan gangguan saraf.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, 5 Manfaat Menulis untuk Kesehatan

Studi menyimpulkan bahwa mengenali tanda-tanda burnout sejak dini dan memutus siklus sangat penting.

Ilustrasi stres (pexels/@olly)
Ilustrasi stres dan burnout (pexels/@olly)

Tanda-tanda burnout karena pekerjaan

Burnout sering kali melibatkan gejala yang sama dengan stres, yang merupakan alasan mengapa orang sering gagal mengenalinya sedari awal.

The American Institute of Stress menyebut ada tiga poin dasar di mana kelelahan kronis penanda burnout, yang berbeda dari stres:

  1. Perasaan lelah atau kelelahan yang berlebihan
  2. Kurangnya antusiasme dan peningkatan negatif terhadap pekerjaan
  3. Penurunan kemampuan untuk melakukan pekerjaan Anda

Perbedaan burnout dengan kelalahan dan stres biasa terlihat jelas dari bagaimana itu memengaruhi kondisi kejiwaan Anda.

Baca Juga: Pria Ini Hilang Ingatan Saat Bangun Tidur, Kenangan Selama 20 Tahun Lenyap

Sejumlah gejala burnout yang patut diwaspadi antara lain:

  • Frustrasi atau kemarahan
  • Iritabilitas
  • Perubahan nafsu makan dan pola tidur
  • Sering sakit kepala dan nyeri otot
  • Menarik diri dari tanggung jawab pekerjaan
  • Mengisolasi dari orang lain, terutama rekan kerja
  • Menurunnya rasa pencapaian dan kepuasan
  • Menggunakan makanan, obat-obatan dan alkohol untuk mengatasinya

Tips untuk mencegah burnout karena pekerjaan

Jika Anda sudah mengalami stres berat akibat pekerjaan dan takut hal itu dapat menyebabkan burnout, Anda dapat segera mengambil tindakan pencegahan berikut:

1. Ketahui batas kemampuan Anda

Anda perlu mengetahui batasan Anda sendiri sebelum Anda dapat meminta orang lain untuk mematuhi dan menghormatinya.

Ilustrasi stres dan burnout. (pinterest)
Ilustrasi stres dan burnout. (pinterest)

Nilai diri Anda untuk memahami berapa banyak waktu yang dapat Anda berikan untuk pekerjaan Anda tanpa merasa tegang dan tegang dan berapa banyak waktu yang Anda butuhkan secara teratur untuk bersantai dan menyegarkan diri.

2. Jangkau rekan kerja

Jika Anda merasa kewalahan atau terlalu stres, hubungi rekan kerja atau atasan Anda dan beri tahu mereka bagaimana perasaan Anda.

Anda mungkin juga ingin berkonsultasi dengan teman atau anggota keluarga untuk mengetahui cara menyampaikan masalah Anda kepada manajemen sehingga Anda dapat meluangkan waktu untuk memulihkan diri.

3. Belajarlah untuk mengatakan tidak

Mengatakan ya untuk segala hal dapat membuat Anda tampak lebih menarik dan efisien, tetapi secara manusiawi tidak mungkin melakukan semuanya.

Itu hanya akan membuat Anda merasa stres kronis dan dapat menyebabkan kelelahan. Lebih baik untuk mengatakan tidak sesekali daripada mengambil lebih dari yang bisa Anda lakukan.

4. Matikan ponsel

Sulit untuk mematikan ponsel di era digital, terutama mengingat fakta bahwa setiap orang sekarang dapat diakses setiap.

Tetapi membatasi waktu dari komitmen pekerjaan sangatlah penting. Ini dapat memberi Anda jarak dari pekerjaan dan waktu pribadi yang cukup untuk menghargai keduanya.

5. Tidur dan nutrisi

Tidur dan makanan sering kali merupakan hal pertama yang dianggap sepele ketika stres terkait pekerjaan meningkat.

Pastikan Anda tidak berkompromi dengan keduanya. Ikuti diet seimbang dan bergizi dan tidurlah delapan hingga sembilan jam setiap hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI