Suara.com - Demensia memang dikenal sebagai masalah kesehatan yang menyerang orang dengan lanjut usia. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa kini sejumlah demensia terjadi pada orang usia di bawah 65 tahun.
Melansir dari US News, sebuah studi baru menemukan bahwa hingga 5 persen dari semua kasus adalah di antara orang-orang produktif. Melihat 95 penelitian internasional, para peneliti memperkirakan bahwa hampir 4 juta orang di seluruh dunia hidup dengan demensia dinim, kasus yang menyerang antara usia 30 hingga 64 tahun.
Di Amerika Serikat, diperkirakan 175.000 orang memiliki kondisi tersebut, terhitung sekitar 3 persen dari semua kasus demensia secara nasional.
"Dalam konteksnya, itu berarti demensia onset muda yang jarang terjadi," kata Dr. David Knopman, seorang ahli saraf yang berspesialisasi dalam perawatan demensia di Mayo Clinic di Rochester, Minn.
Baca Juga: Dokter: Tanda Alzheimer Bisa Terjadi Sejak Memasuki Usia 50 Tahun
"Tetapi penting bagi orang-orang, termasuk dokter, untuk menyadari bahwa demensia dapat muncul secara tidak biasa di awal kehidupan," kata Knopman.
Karena demensia yang muncul pada usia muda sangat jarang, para ahli saraf memiliki sedikit pengalaman atau bahkan tidak sama sekali dalam mendiagnosisnya. Dan karena demensia biasanya dikaitkan dengan penuaan, wajar untuk mengaitkan masalah ingatan orang yang lebih muda dengan kondisi yang jauh lebih umum pada kelompok usia mereka.
"Gejala mereka sering disalahartikan dengan depresi atau kecemasan," kata Knopman yang menulis editorial yang diterbitkan dengan penelitian 19 Juli di JAMA Neurology.