Dalam air kelapa terkandung jumlah elektrolit yang lebih banyak dibanding air putih, kandungan zat air kelapa juga bisa berguna untuk detoksifikasi pembuangan racun dalam saluran cerna, dan dibuang melalui urine.
3. Mengonsumsi sayuran dan buah organik

Dokter Zaidul menyarankan anak dengan autis untuk rutin mengonsumsi buah dan sayur, lantaran tinggi antioksidan yang sama baiknya untuk detoksifikasi racun dalam tubuh.
"Sayuran yang warnanya hijau seperti brokolo dan asparagus itu bagus untuk mendetoks. Termasuk buah kurma, madu, dan zaitun," imbuhnya.
4. Mengonsumsi produk rempah

Rempah-rempah seperti kunyit yang dicampurkan dengan serai dan jeruk nipis menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) itu sangat baik untuk pencernaan anak dengan autis.
"Makanan ini bisa berfungsi sebagai prebiotik kepada anak-anak autis, sangat baik untuk memperbaiki mengikat logam berat atau oksitosin," pungkas dr. Zaidul.
5. Menjalani bekam tubuh
![Beredar foto Khabib saat di Bekam [Foto Whatsapp]](https://media.suara.com/pictures/original/2018/10/09/10558-khabib-saat-di-bekam-foto-whatsapp.jpg)
Metode alternatif yang populer ini, dianggap ampuh mengeluarkan darah yang terkontaminasi toksin atau racun. Sehingga bekam, kata dr. Zaidul, sama baiknya untuk anak dengan autis. Adapun bagian-bagian bekam yang bisa dilakukan bisa di bagian kepala dan punggung.
Baca Juga: Dikenal Sehat, Dokter Zaidul Akbar Justru Tidak Sarankan Konsumsi Kelapa Bakar, Mengapa?