Peneliti Ungkap Vaksin Johnson & Johson Tidak Efektif Lawan Varian Delta

Kamis, 22 Juli 2021 | 06:05 WIB
Peneliti Ungkap Vaksin Johnson & Johson Tidak Efektif Lawan Varian Delta
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Pexels/Gustavo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini dari para peneliti di Universitas New York menemukan bahwa vaksin Johnson & Johnson mungkin kurang efektif memerangi varian virus corona Covid-19, dibandingkan vaksin Pfizer dan Moderna.

Hasil penelitian yang diterbitkan oleh bioRxiv ini membuktikan bahwa vaksin Covid-19 berbasis mRNA, seperti vaksin Pfizer dan Moderna 94 hingga 95 persen efektif mencegah virus corona Covid-19.

Sedangkan, vaksin Johnson & Johnson berbasis vektor adenoviral yang hanya memiliki tingkat efektivitas sekitar 67 persen. Penelitian ini dipimpin oleh Nathaniel Landau, seorang ahli virus di Grossman School of Medicine New York University.

Landau mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah menentukan seberapa baik antibodi yang dihasilkan oleh 3 vaksin Covid-19 dan telah disetujui penggunaannya ini mampu melawan varian virus corona yang menjadi perhatian.

Baca Juga: Kabar Vaksin Covid-19 Mengandung Chip Elektronik, Begini Penjelasan Pakar

"Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga vaksin Covid-19 meningkatkan antibodi untuk melawan varian virus corona tersebut. Tapi, vaksin Covid-19 yang membutuhkan 2 dosis (Pfizer dan Moderna) meningkatkan antibodi yang lebih baik daripada vaksin Johnson & Johnson," kata Landau dikutip dari Fox News.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Sementara itu, Johnson & Johnson memberi pernyataan yang mengutip dari penelitian sebelumnya bahwa satu kali suntikan vaksin Covid-19 buatannya terbukti 85 persen efektif untuk mencegah infeksi parah dan memberikan perlindungan lengkap.

Perusahaan itu juga menyatakan bahwa penelitian Landau tidak membahas tentang kekebalan terhadap virus corona Covid-19 sepenuhnya.

Mereka juga menambahkan satu kali suntikan vaksin Johnson & Johnson menghasilkan aktivitas yang kuat dan gigi untuk melawan varian Delta, yang menyebar lebih cepat dibandingkan virus corona Covid-19 aslinya.

Baca Juga: Studi Ungkap Vaksin Covid-19 Ini Kurang Efektif Lawan Virus Corona Varian Delta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI