Suara.com - Asam urat bisa menyebabkan nyeri sendi, karena kristal urat menumpuk di dalam atau sekitar sendi. Penumpukan kristal urat ini bisa menyebabkan rasa sakit dan peradangan hebat sehingga harus ditangani oleh dokter.
Sebenarnya, perawatan rumahan bisa membantu meringankan serangan asam urat dan mencegahnya terjadi lagi.
Tapi, NHS merekomendasikan Anda konsultasi dengan dokter bila mengalami nyeri tak tertahankan dan mendadak pada persendian.
Nyeri sendi akibat asam urat ini bisa terjadi pada jempol kaki, tapi juga bisa terjadi pada persendian kaki, tangan, siku atau lutut.
Baca Juga: Studi Ungkap Vaksin Covid-19 Ini Kurang Efektif Lawan Virus Corona Varian Delta
Rasa panas, bengkak dan kulit merah di atas sendi yang terkena asam urat juga merupakan gejala yang harus dikonsultasikan ke dokter.
Pasien asam urat juga harus konsultasi dengan dokter bila rasa sakitnya bertambah parah, memiliki suhu tinggi dan merasakan sakit atau kesulitan makan.
"Gejala-gejala ini bisa berarti Anda memiliki infeksi di dalam sendi Anda dan membutuhkan bantuan medis segera," kata NHS dikutip dari Express.
Tetapi, perubahan gaya hidup bisa membantu mencegah atau mengurangi risiko asam urat. Misalnya, konsumsi makanan seimbang, sehat dan bebas alkohol akan membantu mengurangi serangan asam urat.
Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, olahraga teratur, berhenti merokok dan konsultasi dengan dokter mengenai konsumsi vitamin C juga bisa membantu mengatasinya.
Baca Juga: Bantah Covid-19 Buatan Manusia, Ini Penjelasan Peneliti China Soal Asal Usul Virus Corona
Ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat untuk mengurangi dan mengatasi serangan penyakit tersebut. Berikut ini, beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat.
- Jeroan, seperti hati, ginjal atau makanan laut
- Minuman manis dan makanan ringan
- Makanan berlemak
The UK Gout Society menjelaskan bahwa asam urat dibuat di dalam tubuh dari pemecahan purin yang berasal dari makanan. Jadi, penderita asam urat harus mengurangi konsumsi makanan dengan jumlah purin yang tinggi.