Hits Health: Obat Kolesterol untuk Pasien Covid-19, Berapa Lama Anosmia Hilang?

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 21 Juli 2021 | 08:03 WIB
Hits Health: Obat Kolesterol untuk Pasien Covid-19, Berapa Lama Anosmia Hilang?
Ilustrasi obat Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum terjadi pandemi Covid-19, obat statin sering digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah penyakit kardiovaskular. Kini, obat kolesterol ini juga mulai diberikan kepada pasien Covid-19. Bagaimana dampaknya? 

Pada pasien Covid-19, anosmia merupakan salah satu gejala yang cukup mengganggu, karena menyebabkan ketidakmampuan untuk mencium sebagian atau penuh. Kondisi anosmia ini membuat tidak nyaman dan juga mengurangi kualitas hidup. Pertanyaannya kemudian, berapa lama anosmia hilang?

Simak selengkapnya melalui tautan di bawah ini!

1. Penelitian Baru Buktikan Obat Kolesterol Berpotensi Cegah Pasien Covid-19 Alami Keparahan

Baca Juga: Dilarang BPOM, Obat Herbal Covid-19 Diduga Masih Beredar di Pontianak

Ilustrasi obat Covid-19(Shutterstock)
Ilustrasi obat Covid-19(Shutterstock)

Pasien Covid-19 yang sebelumnya sering mengonsumsi obat statin disebut bisa mengurangi risiko kondisi berat dan juga kematian akibat terinfeksi virus corona SARS Cov-2. Sebelum terjadi pandemi Covid-19, obat statin sering digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Sebuah tim ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego menerbitkan temuan itu di PLOS ONE pada minggu lalu.

Baca selengkapnya

2. Berapa Lama Anosmia Hilang? Ini Cara Mempercepatnya

Ilustrasi anosmia. (Shutterstock)
Ilustrasi anosmia. (Shutterstock)

Anosmia merupakan salah satu gejala paling sering dialami oleh pasien Covid-19. Bagi yang belum familiar, anosmia adalah ketidakmampuan untuk mencium sebagian atau penuh.

Baca Juga: 9 Gejala yang Tanpa Disadari Mengarah ke Infeksi Covid-19

Tentunya kondisi anosmia ini membuat tidak nyaman dan juga mengurangi kualitas hidup. Pertanyaannya kemudian, berapa lama anosmia hilang?

Baca selengkapnya

3. Bangun Tidur Jangan Langsung Minum Kopi, Ini Alasannya

Ilustrasi Minum Kopi. (Unsplash/@muustudio)
Ilustrasi Minum Kopi. (Unsplash/@muustudio)

Banyak orang langsung menyeduh kopi begitu mereka bangun tidur. Harapannya, secangkir minuman berkafein ini akan membuat mata menjadi melek, dan tubuh mendapat suntikan energi secara instan. Padahal, faktanya tidak seperti itu, lho.

Para ahli merekomendasikan untuk tidak minum kopi begitu Anda bangun tidur. Mereka menyarankan untuk menundanya sekitar satu jam setelah Anda bangun tidur. Apa alasannya?

Baca selengkapnya

4. Jaga Kesehatan Ginjal, Ini 5 Makanan yang Dianjurkan Dokter

Ilustrasi kesehatan ginjal. (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan ginjal. (Shutterstock)

Menjaga kesehatan ginjal bisa dilakukan sejak dini, dimulai dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat.

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi menghilangkan racun. Karena itu penting untuk menjaga fungsi ginjal di samping kesehatan secara keseluruhan.

Baca selengkapnya

5. Mengerang Saat Hubungan Seks Tak Selalu Tanda Keenakan, Bisa Jadi Ada Penyakit

Ilustrasi mengerang saat hubungan seks. (Shutterstock)
Ilustrasi mengerang saat hubungan seks. (Shutterstock)

Banyak perempuan mengerang dan mendesah saat tengah berhubungan seks. Tapi erangan itu bukan berarti tanda ia menikmati.

Perempuan mengerang saat berhubungan seksual bisa jadi karena kesakitan. Dilansir dari Healthshots, dr Nivedhita Manokaran mengatakan bahwa sakit saat berhubunga seksul bisa juga karena menderita dispareunia atau yang biasa kita sebut dengan nyeri berulang di area genital.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI