Bangun Tidur Jangan Langsung Minum Kopi, Ini Alasannya

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 21 Juli 2021 | 06:05 WIB
Bangun Tidur Jangan Langsung Minum Kopi, Ini Alasannya
Ilustrasi Minum Kopi. (Unsplash/@muustudio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang langsung menyeduh kopi begitu mereka bangun tidur. Harapannya, secangkir minuman berkafein ini akan membuat mata menjadi melek, dan tubuh mendapat suntikan energi secara instan. Padahal, faktanya tidak seperti itu, lho.

Para ahli merekomendasikan untuk tidak minum kopi begitu Anda bangun tidur. Mereka menyarankan untuk menundanya sekitar satu jam setelah Anda bangun tidur. Apa alasannya?

Semua Tentang Kortisol
Dilansir dari Huffpost, kortisol adalah hormon stres tubuh yang juga berkontribusi pada lemak perut. Kadang, lemak di perut didapat bukan karena kita terlalu banyak makan, melainkan karena terlalu banyak stres dalam hidup kita.

Di pagi hari, kadar kortisol secara alami melonjak, bersama dengan adrenalin, untuk memberi kita energi dan membantu kita fokus. Jadi, melengkapi ekstra kortisol dengan kafein adalah pemborosan, karena Anda sesungguhnya sudah mendapatkan lonjakan energi alami saat bangun tidur.

Baca Juga: Studi Ungkap Minum Kopi Turunkan Risiko Sakit Hati Kronis

Jadi, alih-alih mendapatkan energi berlebih di pagi hari dari kortisol sekaligus kafein, akan lebih baik jika Anda mendapatkan energi secara simultan dan terus-menerus dalam waktu lama.

Dan yang paling penting harus Anda ketahui, menambahkan kafein ketika kadar kortisol sedang tinggi di dalam tubuh, dapat menyebabkan perasaan gelisah dan sensitif. Demikian dijelaskan Tracy Lockwood Beckerman, nutrisionis teregister sekaligus penulis “The Better Period Food Solution".

Dia menjelaskan bahwa berkat kortisol, kewaspadaan dan fokus Anda cenderung memuncak 30-45 menit setelah Anda bangun tidur.

"Jadi untuk merasakan sensasi kafein yang sebenarnya, Anda mungkin harus menunggu sebentar setelah bangun tidur, ketika kadar kortisol mulai menurun," katanya.

Baca Juga: Minum Kopi sambil Mengenal Sejarah Pos Indonesia di Kopi Pakpos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI