Pakar: Orang yang Belum Vaksinasi Covid-19 Punya Periode Menularkan Virus Lebih Lama

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 20 Juli 2021 | 18:35 WIB
Pakar: Orang yang Belum Vaksinasi Covid-19 Punya Periode Menularkan Virus Lebih Lama
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Riau (Riau Online)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski program vaksinasi Covid-19 telah berlangsung lebih dari enam bulan dan jutaan orang telah mendapat suntikan, tapi masih ada saja keraguaan di masyarakat.

Oleh sebab itu, Dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budiman kembali menegaskan manfaat vaksinasi Covid-19.

"Yang jelas vaksin itu bisa mengurangi terjadinya sakit yang parah, dan bisa mengurangi terjadinya kematian," kata Budiman yang merupakan Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia, seperti dikutip dari ANTARA>

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh, lanjut dia akan bekerja mempersiapkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi Covi-19. Sehingga saat virus corona masuk tubuh telah memiliki sistem kekebalan untuk melawan.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta di Balikpapan Teridentifikasi dari Pendatang Asal Pulau Jawa

Pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum di RSUP M Djamil Padang. [Suara/ B. Rahmat]
Pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum di RSUP M Djamil Padang. [Suara/ B. Rahmat]

Meski demikian, vaksinasi bukan artinya membuat orang kebal terhadap virus. Orang itu, lanjut Budiman masih menyebarkan virus tapi tentu tidak selama periode menyebarkan virus oleh orang yang belum divaksin.

"Kalau orang yang belum divaksin itu, kecenderungannya akan relatif lebih lama periode menyebarkan virus di tubuhnya karena respon imunnya tidak cepat muncul," tuturnya.

Budiman mengatakan ada beberapa macam isi dari vaksin Covid-19 yang ada antara lain pertama mengandung virus lengkap yang sudah dimatikan, kedua mengandung sebagian dari protein virus atau komponen virus yang bisa menimbulkan reaksi kekebalan terhadap virus, dan ketiga mengandung materi genetik dari virus itu.

"Karena protein virus kan dianggap sebagai benda asing, tubuh kita akan bereaksi menimbulkan kekebalan, dan kekebalan inilah yang bisa melindungi kita kalau sewaktu-waktu kita terinfeksi virus," ujarnya.

Budiman menuturkan vaksin COVID-19 yang diberikan ke masyarakat sudah melalui pengujian-pengujian untuk memastikan keamanan dan efikasinya. Selain itu, vaksin tersebut juga harus sudah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

Baca Juga: Dokter Faheem Younus: Keluarga Boleh Ikut Saksikan Mandi Jenazah Covid-19

Hingga saat ini di Indonesia belum ada kasus orang meninggal setelah menjalani vaksinasi COVID-19.

Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar burung, informasi salah atau hoaks yang beredar terkait vaksin karena pemerintah tentunya memberikan vaksin yang sudah dijamin keamanan dan efikasinya untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI