Namun sekarang, sambung Daniels, peneliti dapat mengatakan dengan bukti yang sangat kuat bahwa obat statin mungkin berperan secara substansial menurunkan risiko kematian pasien.
"Kami berharap temuan penelitian kami menjadi insentif bagi pasien untuk melanjutkan pengobatan mereka," imbuhnya dikutip dari Fox News.
Para peneliti juga menemukan bahwa penggunaan obat anti-hipertensi saja dikaitkan dengan kemungkinan kematian yang lebih kecil, meskipun masih substansial 27 persen.
Dari total 10.540 pasien rawat inap, 21 persen meninggal, 39 persen mengalami kondisi yang parah, sepertiga dikirim ke ICU, dan 19 persen membutuhkan ventilasi mekanis.
Daniels mencatat bahwa sebagian besar manfaat terlihat di antara pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular atau tekanan darah tinggi, terkait dengan risiko kematian 32 persen lebih rendah.