Penelitian Baru Buktikan Obat Kolesterol Berpotensi Cegah Pasien Covid-19 Alami Keparahan

Rabu, 21 Juli 2021 | 07:45 WIB
Penelitian Baru Buktikan Obat Kolesterol Berpotensi Cegah Pasien Covid-19 Alami Keparahan
Ilustrasi obat Covid-19(Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Covid-19 yang sebelumnya sering mengonsumsi obat statin disebut bisa mengurangi risiko kondisi berat dan juga kematian akibat terinfeksi virus corona SARS Cov-2. Sebelum terjadi pandemi Covid-19, obat statin sering digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Sebuah tim ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego menerbitkan temuan itu di PLOS ONE pada minggu lalu.

Para ilmuwan itu menganalisis catatan anonim pada lebih dari 10.500 pasien Covid-19 yang dirawat di 104 rumah sakit AS antara Januari-September 2020 dan terdaftar di American Heart Association's Covid-19 Pendaftaran Penyakit Kardiovaskular (CVD).

Pada awal pandemi, para peneliti berspekulasi statin dapat bertindak melawan Covid-19 melalui efek anti-inflamasi dan kemampuan mengikat yang berpotensi menghentikan perkembangan virus.

Profesor dan direktur dari Unit Perawatan Intensif Kardiovaskular di UC San Diego Health, sekaligus penulis utama penelitian tersebut, Lori Daniels. MD., menyebutkan bahwa statin meningkatkan regulasi reseptor ACE-2 untuk mengubah angiotensin dan mengontrol tekanan darah. Namun ACE-2 juga merupakan pintu bagi virus penyebab Covid-19.

Obat untuk kolesterol dan tekanan darah tinggi membantu menstabilkan penyakit yang mendasarinya. Sehingga kemungkinan meningkatkan peluang pasien untuk pulih dari infeksi Covid-19, kata penulis penelitian.

Pasien yang diteliti rata-rata berusia 66 tahun. Sebagian besar pasien (71 persen) memiliki tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, atau keduanya. Lebih dari 80 persen dari semua pasien yang memakai statin juga mengonsumsi setidaknya satu obat untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Sementara pasien yang memakai salah satu kelas obat atau keduanya biasanya berusia lebih tua, perempuan, dan memiliki sejumlah masalah kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan pasien yang mengonsumsi obat statin saja risiko kematian menjadi 46 persen lebih rendah, juga 25 persen lebih rendah untuk mengembangkan Covid-19 jadi parah, dibandingkan pasien yang tidak menggunakan kelas obat apa pun. Pasien yang memakai statin dan antihipertensi menurunkan risiko kematian sebesar 40 persen.

Baca Juga: Ahli Temukan Komplikasi Cedera Organ pada Pasien Covid-19 Usia Muda

"Seperti halnya studi observasional, kami tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa hubungan yang kami gambarkan antara penggunaan statin dan penurunan keparahan infeksi Covid-19 pasti disebabkan oleh statin itu sendiri," kata Daniels.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI