Warga Jepang Terpecah Soal Olimpiade di Tengah Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 19 Juli 2021 | 11:44 WIB
Warga Jepang Terpecah Soal Olimpiade di Tengah Pandemi
Logo Olimpiade 2020 Tokyo. [AFP/Charly Triballeau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski kasus COVID-19 di Jepang masih dalam kendali, sebagian besar masyarakat masih ragu apakah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2021 tetap dilakukan.

Dilansir ANTARA, surat kabar Asahi mengabarkan bahwa dua pertiga warga di Jepang tidak percaya negara tersebut dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin di tengah pandemi virus corona

Dalam survei tersebut, sebanyak 68 persen responden menyatakan keraguan tentang kemampuan penyelenggara Olimpiade untuk mengendalikan kasus COVID-19, dengan 55 persen mengatakan mereka menentang Olimpiade yang akan berlangsung.

Sementara, tiga perempat dari 1.444 orang dalam survei telepon itu mengatakan mereka setuju dengan keputusan untuk menggelar Olimpiade tanpa penonton.

Baca Juga: Kasus Pemerkosaan Terjadi di Stadion Pembukaan Olimpiade Tokyo, Staf Ditangkap

Seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Tokyo, yang memaksa pemerintah untuk membuat kebijakan darurat COVID-19 keempat, kekhawatiran masyarakat meningkat terhadap penyelenggaraan acara yang membawa puluhan ribu atlet, ofisial dan jurnalis luar negeri ke ibu kota Jepang itu.

Komedian Mikio Date memegang obor Olimpiade pada hari pertama estafet obor Olimpiade Tokyo 2020 di Naraha, prefektur Fukushima, Jepang, Kamis (25/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool/aww.
Komedian Mikio Date memegang obor Olimpiade pada hari pertama estafet obor Olimpiade Tokyo 2020 di Naraha, prefektur Fukushima, Jepang, Kamis (25/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool/aww.

Panitia Penyelenggara Olimpiade, Minggu, melaporkan kasus COVID-19 pertama di antara para atlet di Kampung Atlet Olimpiade di Tokyo, sehingga jumlah total kasus yang terkait dengan Olimpiade menjadi sedikinya 10.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berharap publik Jepang dapat mendukung Olimpiade begitu pertandingan dimulai dan ketika atlet Jepang mulai memenangkan medali.

Peningkatan kasus COVID-19 terutama di wisma Atlet memang mengkhawatirkan. Melansir laman kantor berita Anadolu, Senin (19/7/2021), ada dua orang atlet yang ada di komplek wisma atlet Tokyo, terkonfirmasi positif virus corona.

Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan bahwa 10 orang yang datang dari luar negeri untuk menghadiri pertandingan tersebut, termasuk dua atlet, seorang kontraktor, seorang awak media, dan sejumlah staf lainnya, terjangkit virus itu.

Baca Juga: Positif COVID-19, Giliran Coco Gauff Tarik Diri dari Olimpiade Tokyo

Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus yang berkaitan dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sejak 1 Juli kini menjadi 55 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI