Suara.com - Orang dengan diabetes menyumbang 40 persen yang kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat. Demikian menurut American Diabetes Association.
“Pandemi secara tidak proporsional berdampak pada orang yang hidup dengan diabetes,” kata kepala petugas ilmiah dan medis ADA, Dr. Robert Gabbay, dilansir dari New York Post.
Dia menyebut statistik itu "sangat serius", mengingat begitu banyak kematian akibat pandemi di AS berasal dari kelompok yang hanya terdiri dari 10 persen dari populasi.
Pada hari Jumat, AS telah mencatat 608.495 kematian akibat COVID-19, menurut Universitas Johns Hopkins. Artinya sekitar 245.000 di antaranya penderita diabetes.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tambah 51.952, Total Tembus 2,8 Juta Kasus
"Saya tidak bisa mengatakan ini dengan cukup kuat - jika Anda menderita diabetes, dapatkan vaksinasi," kata Gabbay.
“Dengan risiko rawat inap dan kematian terkait COVID menjadi enam hingga 12 kali lebih tinggi untuk penderita diabetes, inilah saatnya untuk divaksinasi,” tegasnya.
Yang mengkhawatirkan, ADA juga mengatakan bahwa kasus diabetes tipe 2 hampir dua kali lipat pada anak-anak sejak pandemi.
Dilansir dari Diabetes.org, orang dengan diabetes lebih mungkin mengalami komplikasi serius dari COVID-19. Secara umum, penderita diabetes lebih cenderung memiliki gejala dan komplikasi yang lebih parah ketika terinfeksi virus apa pun.
Risiko seorang sakit parah akibat Covid-19 kemungkinan akan lebih rendah jika diabetes dikelola dengan baik. Memiliki penyakit jantung atau komplikasi lain selain diabetes dapat memperburuk kemungkinan sakit parah akibat Covid-19, seperti infeksi virus lainnya, karena lebih dari satu kondisi membuat tubuh Anda lebih sulit melawan infeksi.
Baca Juga: Beda dari Sebelumnya, Yuk Kenali Diabetes Tipe 1,5
Infeksi virus juga dapat meningkatkan peradangan, atau pembengkakan internal, pada penderita diabetes. Ini juga dapat disebabkan oleh gula darah di atas target, dan peradangan itu dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.