Suara.com - Dokter spesialis paru dan pernapasan Jaka Pradipta mengatakan bahwa hasil PCR negatif tidak selalu menjadi tolok ukur kesembuhan pasien Covid-19. Ia menyarankan untuk melihat kondisi klinis dari pasien.
Sementara itu, varian delta disebut bisa menyebar lewat airborne dan cuma butuh waktu 15 detik. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Tak Perlu Hasil PCR Negatif, Ini Syarat Pasien Covid-19 Bisa Dinyatakan Sembuh
Banyak pemilik perusahaan menerapkan kebijakan hasil negatif PCR pada karyawannya yang terinfeksi Covid-19 untuk kembali masuk ke kantor. Padahal negatif PCR atau polymerase chain reaction bukan tolok ukur pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan sudah tidak lagi menularkan virus corona.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Masuk Sulsel, 10 Warga Terpapar Begini Kondisinya
Alih-alih berpatokan pada negatif PCR Covid-19, dokter spesialis paru dan pernapasan Jaka Pradipta, menyarankan untuk mendapatkan surat sembuh dari Covid-19.
2. Dokter Paru Tegaskan CT Value Bukan Tolok Ukur Kesembuhan Pasien Covid-19
Banyak orang yang menjadikan CT value dalam swab tes PCR Covid-19 sebagai tolok ukur berapa banyak virus corona yang masuk ke dalam tubuh. Namun hal ini dibantah oleh dokter spesialis paru dan pernapasan Jaka Pradipta.
CT value atau nilai cycle threshold adalah nilai yang muncul saat tes PCR, merupakan seberapa banyak virus yang ditemukan dalam tes yang dianggap sebagai golden standar atau standar emas dalam diagnosis Covid-19.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Lewat Airborne Hanya Dalam 15 Detik
3. Virus Corona Varian Delta Bisa Menular Lewat Airborne Hanya Dalam 15 Detik
Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian baru dan berisiko lebih tinggi dari Covid-19 diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia.
Sehingga lebih sulit untuk mengekang pandemi. Pengumuman yang mengkhawatirkan ini muncul karena penemuan bahwa beberapa negara sedang menghadapi gelombang infeksi baru yang disebabkan oleh virus corona varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India.
4. Resmi! Ini Situs Cek Stok Obat Covid-19 Secara Real Time di Apotek Terdekat
Kementerian Kesehatan meluncurkan situs cek stok obat Covid-19 yang bisa diakses secara real time kapanpun dan di manapun.
Situs cek stok obat Covid-19 tersebut dibuat karena lonjakan kasus virusc corona yang menyebabkan kelangkaan obat di rumah sakit hingga apotek. Alhasil masyarakat kebingungan mencari obat yang dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19, padahal sudah diberikan resep oleh dokter.
5. Jangan Panik, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah yang Aman
Lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga sejumlah rumah sakit mengalami kepadatan, dan pasien bergejala ringan diminta untuk isolasi mandiri di rumah.
Namun, tidak perlu panik jika terpapar virus covid dan kehabisan tempat rawat inap di rumah sakit khusus penanganan Pandemi Covid-19.