Jangan Panik, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 17 Juli 2021 | 16:05 WIB
Jangan Panik, Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah untuk pasien Covid-19 bergejala ringan. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia membuat rumah sakit mengalami kepadatan, dan pasien bergejala ringan diminta untuk isolasi mandiri alias isoman di rumah.

Bila ini yang Anda alami tidak perlu panik. Dokter Jonathan Surentu dari Siloam Hospitals Manado berbagi panduan isolasi mandiri (isoman) di rumah yang aman bagi pasien Covid-19 bergejala ringan. 

Menurut Jonathan Surentu, isoman mulai dilakukan saat PCR Test atau Hasil Swab Antigen diketahui positif dengan sejumlah gejala ringan pun gejala sedang. Misalnya batuk, pilek, sakit kepala atau tidak memiliki gejala sama sekali (asimtomatik).

Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)

"Sebaiknya isoman dilakukan di lingkungan rumah atau di kamar yang memiliki ventilasi udara yang cukup baik. Setelah itu siapkan sejumlah peralatan medis pun obat dan vitamin," tutur dr. Jonathan Surentu, Sabtu (17/7/2021).

Baca Juga: Ada Penyakit Asma, Nafa Urbach Positif Covid-19 dan Begini Kondisinya

Ada sejumlah peralatan dasar yang perlu disiapkan sebelum isoman:

  • Masker Medis
  • Thermometer (pengukur suhu badan)
  • Oxymeter (pengukur saturasi Oksigen)
  • Obat-obatan (paracetamol 3x500 mg bila demam atau nyeri, Vitamin C 3x500 mg, Vitamin D 400-1000 IU)
  • Multivitamin, dan obat-obatan yang direkomendasikan dokter.

"Selama melakukan isoman, protokol kesehatan tetap dipertahankan, yaitu tetap di rumah, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, gunakan masker, dan tetap menjaga jarak dengan penghuni rumah di dalamnya," ungkap Jonathan.

Ia juga mengingatkan jika pasien Covid-19 bergejala batuk,  agar etika batuk pun diterapkan, yaitu gunakan tisu atau menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam jika batuk berkelanjutan.

Hal lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan olahraga ringan selama 30 menit 3-5 kali per minggu, serta berjemur di pagi hari selama 10-15 menit.

"Kebersihan rumah dan kamar pun memegang hal penting selama isoman, selain mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur," imbuh Jonathan.

Baca Juga: Isoman Hari ke-5, Begini Kondisi Kedua Orangtua Tantri Kotak

Itulah panduan isolasi mandiri yang aman di rumah bagi pasien Covid-19 bergejala ringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI