Suara.com - Belum selesai dengan Covid-19, China dihantui dengan flu burung H5N6. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, karena seorang pria di China dirawat di rumah sakit dengan jenis flu burung H5N6 yang merupakan salah satu dari beberapa jenis yang berpotensi berbahaya yang dapat menginfeksi manusia.
Melansir dari Medicinenet, pria berusia 55 tahun tersebut mulanya menderita demam dan dinyatakan positif terkena virus pada 6 Juli 2021. Dia dirawat di rumah sakit di Bazhong, sebuah kota di provinsi Sichuan.
Menanggapi kasus ini, pejabat setempat mengaktifkan tanggap darurat dan mensterilkan daerah tersebut. Mereka menambahkan bahwa para ahli yang tidak disebutkan namanya mengatakan ada risiko rendah penularan skala besar di antara manusia.
Tidak disebutkan apakah pria itu terlibat dalam pekerjaan menangani unggas.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Kelar, Lelaki di China Kini Positif Flu Burung H10N3
Virus H5N6 pertama kali terdeteksi delapan tahun lalu di Laos, kemudian menyebar ke China dan negara lain. Sejak 2014, 32 kasus infeksi virus pada manusia dan 19 kematian di Asia telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia.
Kasus manusia terakhir sebelum yang terbaru ini adalah tanggal mulai 13 Mei.
Mutasi umum terjadi pada virus flu burung, sehingga para ilmuwan berusaha untuk melacak dengan cermat untuk indikasi mereka menjadi lebih mematikan atau menular.
Tahun lalu, tim ilmuwan melaporkan bahwa galur baru virus flu babi H1N1 menyebar diam-diam pada pekerja di peternakan babi China dan harus segera dikendalikan untuk menghindari pandemi lain, meskipun galur itu tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Baca Juga: China Laporkan Satu Kasus Flu Burung H10N3, Waspadai Gejalanya