Tips dari Dokter Faheem Younus: 5 Cara Aman Bepergian Saat Pandemi Gunakan Kereta dan Bus

Minggu, 18 Juli 2021 | 11:25 WIB
Tips dari Dokter Faheem Younus: 5 Cara Aman Bepergian Saat Pandemi Gunakan Kereta dan Bus
Dokter Faheem Younus. (Dok: Linkedin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Kesehatan Amerika Serikat (AS) Dokter Faheem Younus memberikan tips cara aman bepergian dengan bus dan kereta di masa pandemi Covid-19.

Apalagi Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tetap mengharuskan pekerja di sektor esensial tetap bekerja, dan beberapa di antaranya menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta.

Dokter Faheem dalam cuitannya di twitter @FaheemYounus, menjelaskan ada 5 langkah yang sebaiknya dilakukan pekerja sektor ensesial saat menggunakan bus dan kereta commuter line (KRL) yang ramai agar terhindari atau menurunkan risiko terpapar Covid-19.

1. Tetap dekat dengan jendela yang terbuka
Hal ini sebagaimana panduan yang dikeluarkan Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, yang mengungkap fakta jika virus corona paling cepat menyebar lewat aerosol, dan risiko semakin meningkat jika ruangan punya ventilasi yang buruk.

Baca Juga: Dokter Faheem Younus Tetap Sarankan Masyarakat Divaksin Sinovac atau Sinopharm

Jika dekat dengan jendela atau pintu yang terbuka, pertukaran udara bisa terus terjadi, dan udara yang terpapar virus bisa cepat berganti dengan udara baru yang lebih bersih untuk dihirup.

2. Pakai masker N95 atau KN95
Meski masker KN95 menurut penelitian Emergency Care Research Institute (ECRI) tidak sebaik masker N95 yang mampu menyaring aerosol hingga 95 persen dan menyaring partikel hingga ukuran 0,3 mikron, tetapi penelitian ECRI itu tetap mengatakan jika KN95 mampu melindungi lebih baik dibanding masker bedah atau masker kain.

Namun perlu diingat penggunaan KN95 di area berisiko tinggi terpapar virus corona tetap tidak disarankan.

3. Tidak berjabat tangan
Seperti diketahui CDC juga merilis, jika tangan bisa jadi media penularan apabila tangan yang mengandung virus menyentuh hidung dan mulut, yang akhirnya membuat virus masuk ke saluran pernapasan, sehingga berjabat tangan tidak disarankan.

4. Usahakan kurang dari 15 menit
Hal ini dibenarkan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr. Indra Yovi lewat keterangannya kepada Suara.com yang mengatakan jika seserorang bisa terpapar Covid-19 apabila bertatap muka dengan pasien terpapar dalam radius 1 meter selama 15 menit atau lebih.

Baca Juga: Dokter Faheem Younus: Terapi Plasma Konvalesen Tak Bermanfaat Buat Pasien Covid-19

5. Gunakan handsanitizer saku
Dokter Faheem menganjurkan selalu membawa pembersih tangan (hand sanitizer) yang mudah dibawa kemana-mana, sehingga saat berada di kereta atau bus tidak perlu mencari-cari tempat cuci tangan.  Hand sanitizer bisa dijadikan pilihan sementara untuk membersihkan tangan saat berada di lingkungan yang sulit menemukan tempat mencuci tangan.

Mengapa menjadi pilihan sementara? Karena mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir menurut CDC tetap lebih baik dibanding menggunakan handsanitizer.

Bila Anda merasakan gejala yang dicurigai terpapar Covid-19, Dokter Faheem Younus menganjurkan untuk segera melakukan tes Covid-19. "Kenali bahwa Anda berisikio, segera tes Covid-19 apabila memiliki gejala," pungkasnya. 

Itulah tips dari Dokter Faheem Younus 5 cara aman bepergian dengan menggunakan kereta dan bus. 

REKOMENDASI

TERKINI