Daftar 10 Jenis Obat untuk Pasien Covid-19 dari Remdesivir hingga Acetazolamide

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 16 Juli 2021 | 19:07 WIB
Daftar 10 Jenis Obat untuk Pasien Covid-19 dari Remdesivir hingga Acetazolamide
jenis obat untuk pasien Covid-19 - Ilustrasi obat Covid-19 remdesivir. (Dok. Elements.envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setahun lebih pandemi, berbagai macam obat diklaim mampu menyembuhkan pasien Covid-19. Namun, sejatinya belum obat yang mampu mengatasi penyakit tersebut. Pemberian obat hanya berfungsi untuk meredakan gejala. Sejauh ini ada daftar sepuluh jenis obat untuk pasien Covid-19 yang populer seperti remdesivir dan hydroxychloroquine.

Media kesehatan Healthline menulis bahwa tidak ada obat Covid-19 yang ada hanya obat untuk pasien Covid-19 agar meredakan gejalanya. Kebanyakan orang hanya termakan informasi di internet terutama media sosial. Padahal tak semua informasi itu mengandung kebenaran.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak merekomendasikan penggunaan obat tertentu untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Sebaliknya, lembaga justru mengirimkan surat peringatan bagi perusahaan yang melakukan kampanye berlebihan terkait sebuah obat yang diklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

Berikut penjelasan mengenai daftar 10 jenis obat untuk pasien Covid-19. Hari-hati obat-obatan ini tidak direkomendasikan.

Baca Juga: Daftar Lengkap 184 Tempat Isolasi Terkendali Baru di DKI, Sekolah hingga Rumah Dinas Lurah

1. Remdesivir

FDA hanya mengizinkan pemberian Remdesivir untuk pasien dengan gejala berat. Sebelumnya remdesivir digunakan untuk mengatasi virus ebola. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan obat yang sama mampu membantu mempercepat pemulihan pasien Covid-19.

Namun, remdesivir tidak sepenuhnya aman. Obat ini menyebabkan peningkatan kadar enzim hati yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.

2. Ciclesonide (Alvesco)

Ciclesonide merupakan obat untuk asma, tetapi belum terbukti efektif jika diberikan untuk pasien Covid-19. Sebaliknya, obat ini cenderung berefek buruk seperti menyebabkan gatal, ruam kulit, dan hidung tersumbat.

Baca Juga: Viral Aksi Nekat Pria Berpeci Hirup Nafas Pasien Covid-19, Foto Wafatnya Beredar

3. Acetazolamide

Di beberapa negara, Acetazolamide hanya dapat boleh digunakan untuk pengobatan hewan seperti mengatasi glaukoma, mengendalikan kejang, dan penyakit ketinggian. Bagi beberapa orang, obat ini bisa menimbulkan efek samping berbahaya seperti reaksi alergi, mati rasa, otot melemah, kesulitan bergerak, dan sensasi dering di telinga.

4. Chloroquine dan hydrochloroquine

Obat Chloroquine . (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Obat Chloroquine . (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Obat ini sebenarnya digunakan untuk mengobati malaria dan beberapa jenis gangguan autoimun. Obat ini dianggap kurang efektif untuk pasien Covid-19 karena belum ada riset yang cukup.

Sebaliknya penggunaan yang tidak tepat akan memicu gastrointestinal. gangguan irama jantung yang bisa menghambat aliran oksigen ke seluruh tubuh.

5. Cetylpyridinium chloride

Cetylpyridinium tidak direkomendasikan bagi pasien Covid-19 karena obat ini berfungsi sebagai obat kumur dan produk-produk kesehatan gigi. Menggunakannya untuk pasien Covid-19 justru dianggap menyalahi aturan.

6. Favipiravir

Meskipun obat antivirus ini disetujui di Cina dan Jepang untuk mengobati influenza, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa obat tersebut efektif mengatasi Covid-19. Hingga kini masih dilakukan uji klinis untuk mengukur efektivitas dan efek samping dari Favipiravir.

7. Guaifenesin (Mucinex)

Guaifenesin merupakan obat batuk yang dijual bebas di pasaran. Namun, obat ini belum terbukti bisa digunakan untuk pasien Covid-19.

8. Antibiotik

Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Ilustrasi (Foto: shutterstock)

Antibiotik bekerja melawan infeksi bakteri bukan infeksi virus seperti Covid-19. Tidak ada uji klinis yang membuktikan obat ini bisa digunakan untuk terapi Covid-19.

9. N-acetylcysteine

Obat untuk pasien Covid-19 berikutnya adalah N-acetylcysteine. Obat ini biasanya dipakai untuk mengatasi penyakit pernapasan. Namun, belum ada riset ilmiah yang membuktikan penggunaan obat efektif untuk pasien Covid-19.

N-acetylcysteine ini juga memiliki efek samping seperti menyebabkan sesak napas, pembengkakan di area wajah, dan reaksi alergi.

10. Ivermectin

Ivermectin.
Ivermectin.

Ivermectin digunakan untuk mengobati infeksi parasit sehinga dianggap ampuh untuk mengatasi Covid-19. Namun, tidak ada uji klinis yang menunjukkan bahwa obat ini efektif untuk pasien Covid-19.

Ivermectin juga bisa menimbulkan reaksi alergi, iritasi kulit, nyeri sendi, pembengkakan, dan demam. 

Itulah daftar 10 jenis obat untuk pasien Covid-19 yang biasanya dipakai untuk mengatasi gejala virus corona. Perlu anda ingat lagi bahwa obat-obatan tersebut belum teruji efektifitasnya untuk mengobati atau mencegah Covid-19. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI