WHO Kembali Lirik Kemungkinan Virus Corona Bocor dari Laboratorium China

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 16 Juli 2021 | 12:48 WIB
WHO Kembali Lirik Kemungkinan Virus Corona Bocor dari Laboratorium China
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengakui masih terlalu dini untuk mengesampingkan hubungan potensial antara pandemi COVID-19 dan kebocoran laboratorium.

Ia juga meminta China untuk lebih transparan ketika para ilmuwan mencari asal-usul virus corona.

Dilansir dair France24, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pihaknya mengalami tantangan untuk mendapatkan akses ke data mentah saat berkunjung ke China untuk menyelidiki kasus tersebut.

Tedros mengatakan kepada wartawan bahwa badan kesehatan PBB yang berbasis di Jenewa meminta China untuk transparan, terbuka dan bekerja sama, terutama pada informasi, data mentah yang dominta pada hari-hari awal pandemi."

Baca Juga: Ini Tantangan Penerapan Kampus Merdeka Di Tengah Situasi Pandemi Covid-19

Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]
Laboratorium P4 di Wuhan, China. [Hector RETAMAL/AFP]

Dia mengatakan telah ada "dorongan prematur" untuk mengesampingkan teori bahwa virus mungkin telah lolos dari laboratorium pemerintah China di Wuhan - merusak laporan WHO pada Maret, yang menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium "sangat tidak mungkin."

“Saya sendiri adalah seorang teknisi laboratorium, saya seorang ahli imunologi, dan saya telah bekerja di laboratorium, dan kecelakaan laboratorium terjadi,” kata Tedros. “Itu umum.”

Dalam beberapa bulan terakhir, gagasan bahwa pandemi berasal dari laboratorium mencuat. Ini mungkin melibatkan virus yang direkayasa.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan peninjauan intelijen AS untuk menilai kemungkinan pada bulan Mei.

China telah menyerang balik secara agresif, dengan alasan bahwa upaya untuk menghubungkan asal-usul Covid-19 ke laboratorium bermotivasi politik. China juga telah menyarankan bahwa wabah itu mungkin telah dimulai di luar negeri.

Baca Juga: Banyak Nakes Resign karena Covid-19: Hanya yang Pasrah, Tak Ada Pilihan Bertahan

Pada pertemuan tahunan para menteri kesehatan WHO di musim semi, China mengatakan bahwa pencarian masa depan untuk asal-usul COVID-19 harus dilanjutkan - di negara lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI