Lindungi Diri dan Orang Terdekat, Ikuti 7 Tips Pencegahan Covid-19 Varian Baru

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 15 Juli 2021 | 16:00 WIB
Lindungi Diri dan Orang Terdekat, Ikuti 7 Tips Pencegahan Covid-19 Varian Baru
Ilustrasi pakai masker. (unsplash/engin akyurt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 varian baru terus bermunculan. Di Indonesia sendiri, varian baru virus corona yaitu Alpha, Beta, Delta, Eta, serta Kappa dilaporkan sudah menyebar di 14 provinsi.

Varian Alpha, Beta, dan Delta masuk dalam kategori Variant of Concern, yakni yang sudah terbukti membawa kerugian pada masyarakat global.

Varian delta tersebar luas dan telah terdeteksi di lebih dari 80 negara sejauh ini, menurut WHO. Di Inggris, puluhan ribu kasus telah terdeteksi, dan jumlah tertinggi varian delta.

Temuan virus corona varian baru ini diperkirakan akan menyebabkan lonjakan besar dalam kasus baru Covid-19 di berbagai negara. Hal ini tentunya berefek pada penuhnya rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya, serta tenaga kesehatan yang bertumbangan.

Baca Juga: Masa Inkubasi Covid-19: Apa Arti, Berapa Hari, dan Apa Gejala Setelah Terpapar?

Dengan beberapa mutasi Covid-19 yang sekarang beredar, para ahli mengatakan perlu ekstra hati-hati. Masyarakat pun perlu melipatgandakan dan benar-benar berkomitmen untuk mengambil tindakan pencegahan demi melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari Covid-19 varian baru.

Di bawah ini adalah beberapa cara kecil namun penting untuk pencegahan Covid-19 varian baru bagi diri sendiri dan orang lain, dirangkum dari SELF.

1. Pakai Masker dobel

ilustrasi masker dua lapis. (Dok. Envato)
ilustrasi masker dua lapis. (Dok. Envato)

Masker wajah adalah tameng utama sebagai pencegahan Covid-19. Masker memberikan penghalang fisik yang dapat membantu mencegah Anda menghirup tetesan pernapasan orang lain sekaligus mencegah menyebarkan tetesan pernapasan Anda sendiri.

Masker yang paling efektif untuk melindungi kita dari Covid-19 adalah respirator N95 dan KN95, namun lebih disarankan dipakai oleh tenaga kesehatan. Untuk masyarakat umum, masker paling efektif berikutnya adalah masker bedah tiga lapis, disusul masker kain dua dan tiga lapis.

Baca Juga: Cerita Satgas Covid-19 di Gunungkidul Kesulitan Cari Oksigen, Terpaksa Pinjam Bengkel Las

Tentunya mengenakan masker yang pas di wajah (mampu menutupi hidung hingga dagu) tetapi tetap nyaman sangat penting, serta masker kain dengan lebih banyak lapisan akan memberikan perlindungan lebih.

Tapi karena mutasi virus yang semakin menular, sangat disarankan untuk memakai masker dobel saat berada di luar rumah. Pemakaian masker dobel yang benar bukanlah masker medis ditambah dengan memakai masker medis lagi. Namun menggunakan masker medis kemudian di atasnya dilapisi dengan masker kain.

2. Segera vaksinasi jika memungkinkan

Vaksinasi (Envato)
Vaksinasi (Envato)

Vaksin Covid-19 sudah terbukti efektif untuk mencegah seseorang terinfeksi virus corona serta mengalami gejala parah. Vaksin ini bekerja dengan cara membentuk respons antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.

Pemerintah Indonesia sendiri telah resmi mengumumkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang digunakan, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan vaksin PT Bio Farma.

Beberapa yang sudah digunakan dalam vaksinasi hingga saat ini di antaranya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.

Tak perlu memilih atau menunggu vaksin tertentu, segera lakukan vaksinasi apabila kuotanya masih tersedia. Semakin banyak orang yang divaksin, herd immunity akan segera terbentuk.

3. Sering mencuci tangan

Ilustrasi mencuci tangan. (Pixabay)
Ilustrasi mencuci tangan. (Pixabay)

Pencegahan Covid-19 selanjutnya adalah tetap menerapkan kebiasaan mencuci tangan. Sebab droplets dan partikel aeroso yang menyebarkan Covid-19 juga bisa mendarat di permukaan benda.

Meski para ahli mengatakan cara penularan ini bukanlah yang utama, tetap penting untuk melakukan langkah preventif. Cucilah tangan terutama pada waktu seperti sebelum makan, sebelum menyentuh wajah, dan setelah dari kamar mandi.

Selalu bawa hand sanitizer ke mana pun Anda pergi untuk mengantisipasi jika tidak ada akses cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

4. Hindari kumpul dan jalan-jalan tidak perlu

Membersihkan Hunian Usai Digunakan Isolasi Mandiri. (Shutterstock)
Isolasi Mandiri. (Shutterstock)

Salah satu cara terpenting untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan mengurangi jumlah waktu nongkrong dengan orang di luar rumah Anda. Itu bisa termasuk teman, sahabat, rekan kerja, keluarga jauh dan lainnya.

Intinya, hindari dulu berkumpul dengan sejumlah kecil orang maupun dalam kerumunan yang lebih besar.

Kerumunan itu menimbulkan risiko karena memiliki lebih banyak orang di satu area membuat seseorang lebih mungkin terkena Covid-19. Dan jika menyebar, lebih banyak orang berisiko terkena infeksi. Virus ini juga lebih mungkin menyebar di antara orang-orang yang berada dalam jarak dekat.

Jika terpaksa harus bertemu orang lain di luar rumah, selalu kenakan masker dan hindari kontak fisik dengan jaga jarak.

5. Menjaga jarak

Ilustrasi jaga jarak (histock)
Ilustrasi jaga jarak (histock)

Para ahli sepakat bahwa penyebaran utama virus corona Covid-19 adalah melalui transmisi droplet. Hal ini terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus tersebut batuk, bersin, berbicara, atau berteriak, yang menyebabkan mereka mengeluarkan tetesan pernapasan yang dapat mengandung virus.

Orang lain yang ada di dekatnya kemudian dapat menghirup tetesan, atau tetesan itu dapat mendarat di mata, hidung, atau mulut lalu menginfeksi mereka.

Dengan menjaga jarak setidaknya 6 kaki atau 2 meter, mengurangi kemungkinan droplet pernapasan yang mengandung virus akan mengenai Anda, begitupun sebaliknya.

6. Perhatikan ventilasi yang baik

Membuka jendela, salah satu cara alami agar rumah bebas virus. (Shutterstock)
Membuka jendela, salah satu cara alami agar rumah bebas virus. (Shutterstock)

Dalam beberapa kasus, Covid-19 juga dapat menyebar melalui airborne, yang berarti partikel kecil mengandung virus dapat bertahan di udara atau bergerak lebih jauh dari enam kaki. Penularan melalui udara kemungkinan besar terjadi ketika orang berinteraksi di dalam ruangan, tanpa masker, setidaknya selama 15 menit.

Sehingga, memiliki ventilasi yang baik mengurangi kemungkinan terjadinya penularan droplet dan airborne. Anda dapat meningkatkan akses aliran udara dengan membuka jendela (bahkan pintu jika memungkinkan), berinteraksi di luar ruangan, atau menggunakan kipas angin serta sistem penyaringan udara di dalam ruangan.

7. Tes segera saat mengalami gejala Covid-19

Anggota TNI AD menjalani test swab antigen di GOR Gemilang, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. [Suara.com/Budi Cahyono]
Anggota TNI AD menjalani test swab antigen di GOR Gemilang, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. [Suara.com/Budi Cahyono]

CDC merekomendasikan bahwa Anda harus melakukan tes Covid-19 jika memiliki gejala, baru saja kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, dan melakukan kegiatan berisiko, seperti bepergian, menghadiri pertemuan-pertemuan besar, atau berada di dalam ruangan di mana tidak bisa jaga jarak.

Namun penting untuk diingat bahwa meskipun hasil tes setelahnya negatif, Anda tidak boleh menyepelekan 6 hal di atas dalam upaya pencegahan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI