Hasil Tes Antigen Gibran Rakabuming Negatif tapi Swab PCR Positif Covid-19, Kok Bisa?

Kamis, 15 Juli 2021 | 07:54 WIB
Hasil Tes Antigen Gibran Rakabuming Negatif tapi Swab PCR Positif Covid-19, Kok Bisa?
Hasil Tes Antigen Gibran Rakabuming Negatif tapi Swab PCR Positif Covid-19.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden RI Jokowi yang juga wali kota Solo dinyatakan positif virus corona Covid-19, tetapi anehnya, hasil swab antigennya sempat negatif dan swab PCR justru postif Covid-19.

"Kebetulan kemarin saya antigen negatif. Lalu saya minta teman di RSBK untuk PCR dan hasilnya positif," kata Gibran sendiri tentang dirinya yang tes virus corona Covid-19, pada Rabu (14/7/2021).

Karena positif virus corona Covid-19, Gibran Rakabuming pun menjalani isolasi mandiri dan mengaku kondisinya masih stabil. Anak pertama Jokowi ini mengatakan tidak mengalami gejala apapun alias orang tanpa gejala (OTG).

Banyak orang mungkin masih belum paham soal hasil swab antigen dan PCR yang bisa berbeda. Seseorang bisa memiliki hasil swab antigen negatif dan swab PCR positif virus corona Covid-19.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Ini 3 Jamu yang Baik untuk Imunitas Tubuh

Dilansir dari Healthline, tes polymerase chain reaction (PCR) juga disebut tes diagnostic atau tes molekuler, yakni tes yang cukup banyak digunakan di fasilitas medis maupun di masyarakat umum.

Tes PCR ini bisa membantu mendiagnosis virus corona Covid-19 dengan mendeteksi materi genetiknya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan kepada wartawan. [ANTARA/Aris Wasita]
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan kepada wartawan. [ANTARA/Aris Wasita]

Tes PCR merupakan tes standar emas untuk mendiagnosis virus corona Covid-19 yang diakui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tes PCR berfungsi menguji NAAT atau asam nukleat dari virus itu sendiri, karena yang paling sensitif.

Menurut Dr Hanan Balkhy, Asisten Direktur Jenderal di WHO, pengujian asam nukleat virus menggunakan metode tes PCR ini harus dilakukan di laboratorium yang canggih.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Ingat Lagi Yuk Cara Cegah Penularan Corona

Sedangkan, tes antigen adalah tes untuk mendiagnosis virus corona Covid-19 dengan mencuri molekul tertentu yang ditemukan di permukaan virus SARS-CoV-2.

Tes antigen ini bisa memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan tes PCR, yakni minimal dalam waktu 15 menit dan tidak membutuhkan analisis laboratorium.

Meskipun tes antigen ini bisa memberikan hasil yang lebih cepat mengenai virus corona Covid-19, hasil tes antigen tetap tidak seakurat tes PCR yang harus melalui analisis laboratorium.

Tes antigen ini membutuhkan lebih banyak virus dalam sampel untuk menghasilkan hasil positif. Karena itu, tes antigen ini berisiko tinggi memberikan hasil negatif palsu.

Negatif palsu ini artinya seseorang dinyatakan negatif virus corona Covid-19 melalui tes antigen, tetapi justru hasil swab PCR menunjukkan dirinya positif virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI