Waspada, Risiko Anak Lahir Kecil dan Prematur karena Pemakaian Vape saat Hamil

Rabu, 14 Juli 2021 | 21:37 WIB
Waspada, Risiko Anak Lahir Kecil dan Prematur karena Pemakaian Vape saat Hamil
Ilustrasi kehamilan. (Shuterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan yang menggunakan rokok elektronik atau vape selama kehamilan mungkin berisiko tinggi memiliki bayi dengan berat badan kurang atau prematur. Hal ini dinyatakan dalam penelitian terhadap lebih dari 79.000 ibu di Amerika Serikat. 

Melansir dari Medicinenet, penelitian menemukan bahwa ketika perempuan secara teratur menggunakan rokok elektrik di akhir kehamilan memiliki risiko bayi mereka lahir dengan berat badan rendah meningkat.

Mereka yang merokok elektrik, 11 persen memiliki bayi dengan berat badan kurang. 

"Pesan yang dibawa pulang adalah bahwa yang terbaik adalah menjauhkan diri dari rokok elektrik saat Anda hamil jika Anda bisa," kata pemimpin peneliti Annette Regan, asisten profesor di University of California, Los Angeles.

Baca Juga: Astaga! Hamil 9 Bulan, Ica Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos

Di luar kandungan nikotin, rokok elektrik memiliki cairan dasar gliserin dan propilen glikol.

Dalam penelitian, telah ditemukan bahwa uap rokok elektrik menyebabkan jenis arteri yang kaku yang sama dengan asap tembakau. Dan itu tampaknya merupakan efek dari bahan kimia yang dipanaskan dalam cairan.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology ini menunjukkan bahwa  hanya sekitar 1 persen yang mengatakan mereka telah menggunakan rokok elektrik selama trimester ketiga kehamilan dan mayoritas dari mereka juga merokok.

Vape, Salah Satu Produk Tembakau Alternatif. (Shutterstock)
Vape, Salah Satu Produk Tembakau Alternatif. (Shutterstock)

Tetapi dari perempuan yang mengatakan bahwa mereka hanya menggunakan vape, sekitar 12 persen memiliki kelahiran prematur, dan hampir 11 persen memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah.

Ketika para peneliti menggali lebih dalam, mereka menemukan peningkatan risiko terbatas pada wanita yang menggunakan rokok elektrik setiap hari.

Baca Juga: 4 Tips Memperbaiki Kualitas dan DNA Fragmentasi Sperma

"Studi ini mengkonfirmasi apa yang sudah diduga dari penelitian sebelumnya," kata Beth Conover, konselor genetik senior dan direktur MotherToBaby Nebraska.

Tentu saja, nikotin sangat membuat ketagihan, dan beberapa perokok yang hamil mungkin beralih ke rokok elektrik sebagai bantuan untuk berhenti.

"Sayangnya, rokok elektrik bukanlah cara yang terbukti untuk berhenti merokok," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI