Sama-sama Disebabkan Virus, Bisakah Vaksin Influenza Tangkal Covid-19 Pada Anak?

Rabu, 14 Juli 2021 | 20:26 WIB
Sama-sama Disebabkan Virus, Bisakah Vaksin Influenza Tangkal Covid-19 Pada Anak?
Ilustrasi anak sakit
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, program vaksinasi Covid-19 baru tersedia untuk mereka yang berusia di atas 12 tahun.

Pertanyaannya, bagaimana cara melindungi anak di bawah usia 12 dari paparan infeksi yang disebabkan oleh virus corona tersebut, apakah bisa dengan vaksinasi yang lain?

Dokter spesialis anak dr. Ellen Wijaya mengatakan, vaksin influenza misalnya, dapat dipakai untuk melindungi anak dari virus tetapi bukan virus penyebab Covid-19. 

Begitu pula dengan vaksin PCV yang diperuntukkan memberi perlindungan dari bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan infeksi berat seperti meningitis dan pneumonia.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Happy Hypoxia dan Cara Mencegahnya

"Tentunya proteksi yang dilindungi oleh vaksin Covid-19 agar terlindung dari SARS Cov-2. Kalau untuk vaksin lain, misalnya influenza melindungi dari virus influenza, atau PCV melindungi dari bakteri pneumokokus. Jadi influenza maupun PCV tidak serta merta melindungi dari SARS Cov-2," jelas dokter Ellen dalam webinar bersama RS Pondok Indah, Jakarta, Rabu (14/7/2021). 

Bila anak sudah mendapatkan vaksinasi influenza atau PCV, kata Ellen, maka secara tidak langsung akan memberikan perlindungan lebih bagi anak agar bisa terhindar dari infeksi Covid-19.

Apalagi anak dianggap memiliki imunitas lebih kuat dan lebih mampu terhindar dari infeksi influenza berat serta penyakit paru yang disebabkan bakteri pneumokokus.

Efeknya, lanjut dokter Eva, kalaupun anak terpapar dengan virus corona, mereka sudah memiliki modal tubuh yang sehat sehingga tidak mudah terinfeksi atau menjadi kondisi berat jika positif Covid-19.

"Tapi kalau misal anak tidak pernah vaksin influenza, vaksin PCV juga tidak pernah, gampang batuk, pilek, gampang terkena infeksi saluran pernapasan berat, lalu di sekitarnya ada orang yang terkena sakit Covid, resiko tertular akan lebih tinggi. Karena mungkin daya tahan tubuhnya juga tidak optimal," jelasnya.

Baca Juga: RS Rujukan COVID-19 Penuh, Wali Kota Tangsel: Waiting List ICU 60 Orang Sehari

"Jadi secara tidak langsung, setelah diimunisasi anak sehat. Maka dia bisa melawan juga penyakit yang lain," imbuh dokter Eva.

Vaksin influenza maupun PCV bisa diberikan sejak usia bayi. Dokter Eva menyampaikan, dosis pertama vaksin influenza telah boleh diberikan sejak anak usia 6 bulan hingga 9 tahun. Satu dosis diberikan dalam dua kali suntikan dengan jeda satu bulan. 

"Jadi misalnya bayi umur 6 bulan dapat vaksin influenza pertama, kemudian dosis berikutnya minimal 1 bulan, jadi usia 7 bulan dia dapat vaksin influenza kedua."

"Setelah itu baru tiap tahun diulang. Kalau anak yang baru pertama kali mendapatkan vaksin influenza di atas umur 9 tahun, itu langsung satu (dosis penuh) kali saja. Berikutnya umur 10 tahun, lalu diulang setiap tahun," jelasnya.

Sementara jadwal pemberian imunisasi PCV, sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatam Dunia (WHO), yaitu saat bayi berusia 6 minggu, dengan jarak 4-8 minggu untuk penyuntikan berikutnya. Kemudian, imunisasi booster dilakukan ketika anak berusia 12-15 bulan, bisa memilih di antara usia tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI