Angka Positif Masih Naik, IDI Sebut Masyarakat Indonesia Tak Paham Tujuan PPKM Darurat

Rabu, 14 Juli 2021 | 14:24 WIB
Angka Positif Masih Naik, IDI Sebut Masyarakat Indonesia Tak Paham Tujuan PPKM Darurat
Karyawan toko beristirahat di depan tokonya yang tutup di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/7/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi mengatakan masyarakat Indonesia masih memandang PPKM darurat sebatas program biasa dari pemerintah.

Masyarakat dinilai belum sepenuhnya memahami konsep PPKM darurat yang saat ini diterapkan guna mengurangi laju infeksi Covid-19

"Konsep awal PPKM darurat itu merupakan semi lockdown. Cuma ini belum semua dipahami oleh masyarakat apa tujuan PPKM. Karena masyarakat masih melihat ini hanya program pemerintah seperti biasa," kata dokter Adib dalam webinar Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (13/7/2021) kemarin.

Padahal, lanjut dokter Adib, PPKM darurat bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat agar laju penularan Covid-19 bisa menurun. Apalagi saat ini fasilitas layanan kesehatan sudah dibanjiri pasien Covid-19.

Baca Juga: Mulai Besok! Pukul 10.00 - 22.00 WIB Hanya Nakes yang Boleh Melintas di Pos Penyekatan

"Sehingga upaya yang harus kita lakukan adalah benar-benar memberikan satu pemahaman yang tegas kepada masyarakat bahwa PPKM ini benar-benar dipahami untuk memerangi mobilitas. Sehingga tidak banyak pasien yang akan ke rumah sakit untuk dirawat dengan kondisi rumah sakit sekarang yang overload," ucapnya.

Jika aturan PPKM darurat ditaati dan protokol kesehatan diterapkan secara disiplin, kata Adib, wabah Covid-19 pasti bisa dikendalikan. Untuk itu butuh peran aktif masyarakat agar penanganan Covid-19 bisa terkendali.

"Ditunjang juga oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Ini menjadi penting sehingga kalau itu bisa dilakukan dengan baik kita yakin bahwa kasus ini bisa diatasi," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI