Suara.com - Virus corona varian Kappa disebut telah masuk ke Indonesia. Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LB) Eijkman, Prof. Amin Soebandrio mengkonfirmasi, bahwa varian Kappa sudah ditemukan di Indonesia, satu di DKI Jakarta dan satu di Sumatera.
Seperti halnya varian virus corona lainnya, tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang varian kappa ini.
DIlansir dari Healtshots, berikut ini fakta tentang virus corona varian kappa.
Ditemukan di India
Baca Juga: Pesanan Karangan Bunga di Surabaya Naik 4 Kali Lipat, Artinya...?
Ini bukan varian baru, dan faktanya, pertama kali terdeteksi di India, pada Oktober 2020. Ini diurutkan sebagai B.1.617.1 dan dikenal jauh lebih tidak intens daripada varian lainnya. Saat melakukan pengurutan genom dari 109 sampel di perguruan tinggi kedokteran King George di Lucknow, varian Kappa terdeteksi.
Varian Kappa membawa sejumlah mutasi
Varian kappa sendiri membawa sejumlah mutasi, di mana E484Q dan L452R telah diidentifikasi. Inilah alasan mengapa varian ini juga disebut sebagai 'mutan ganda'.
Bisa jadi pemicu kasus
Meski beberapa kasus muncul kembali, diyakini varian Delta menggantikan Kappa saat gempuran gelombang kedua Covid-19. Namun demikian, otoritas terkait terus mengawasi penularannya, efektivitasnya terhadap vaksin dan tingkat keparahan gejala, dan telah diklasifikasikan sebagai 'varian yang menarik'.
Baca Juga: Cerita Romeo Bagikan Ratusan Bubur Saben Hari untuk Pasien Covid-19 di Semarang
Variant of Interest
WHO telah mengklasifikasikan varian Kappa sebagai Variant of Interest, bukan varian yang menjadi perhatian.Variant of Interest adalah yang memiliki penanda genetik yang akan mempengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, pelarian imun, pelarian diagnostik atau terapeutik.
Varian seperti itu akan menyebabkan penularan komunitas yang signifikan dan dapat menyebabkan dampak epidemiologis yang nyata untuk menunjukkan risiko yang muncul terhadap kesehatan masyarakat global.
Efektifitas vaksin yang ada
Studi saat ini tidak konklusif tentang apakah banyak vaksin yang tersedia efektif melawan varian Kappa atau tidak. Namun, mengingat intensitasnya yang lebih rendah daripada varian lainnya, tindakan seperti penyembunyian, pengawasan, dan penggunaan vaksin resmi dapat menawarkan perlindungan yang wajar.