Update Covid-19 Global: Tingkat Infeksi Harian di AS Meningkat Lagi

Rabu, 14 Juli 2021 | 08:48 WIB
Update Covid-19 Global: Tingkat Infeksi Harian di AS Meningkat Lagi
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan penambahan kasus positif di seluruh dunia kembali capai 500 ribu dalam satu hari. Jumlah itu meningkat setelah selama hampir dua bulan terakhir rata-rata kasus harian global di bawah 400 ribu infeksi.

Data pada situs worldometers.info menunjukan dalam 24 jam terakhir terjadi penambahan 500.258 kasus positif baru di seluruh dunia. Hal ini membuat total kasus Covid-19 selama pandemi menjadi 188,57 juta. Sementara angka kematian bertambah 7.975 jiwa dalam satu hari.

Indonesia masih menjadi penyumbang kasus positif baru terbanyak di dunia untuk hari kedua. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 47.899 kasus baru dalam satu hari kemarin.

Jumlah kasus baru itu kembali lebih banyak dari India (40.215), Brasil (45.094), Inggris (36.660), Spanyol (43.960), dan juga Amerika Serikat (26.062).

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Positif Harian Indonesia Terbanyak di Dunia

Untuk angka kematian harian, Indonesia hanya lebih sedikit dari Brasil yang melaporkan jumlah orang meninggal sebanyak 1.613 jiwa. Sedangkan Indonesia 864 jiwa dalam satu hari.

AS Alami Lonjakan Kasus Positif Lagi
Kurva kasus positif Covid-19 di AS meningkat lagi setelah berbulan-bulan menurun. Jumlah kasus baru per hari telah berlipat ganda selama tiga minggu terakhir akibat paparan varian Delta yang menyebar cepat, tingkat vaksinasi yang turun, dan perayaan Kemerdekaan AS pada 4 Juli.

Kasus positif AS saat ini melonjak hingga di atas 25 ribu. Naik pesat dibandingkan pada pertengah Juni rata-rata kasus baru masih sekitar 11 ribu per hari. Kecuali dua negara bagian, Maine dan South Dakota, seluruh negara bagian di AS alami lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 selama dua minggu terakhir.

"Jelas bukan kebetulan bahwa kami melihat waktu yang tepat untuk memperkirakan kasus terjadi setelah akhir pekan keempat Juli," kata Dr Bill Powderly, co-direktur divisi penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis dikutip dari Channel News Asia.

Pada saat yang sama, beberapa negara bagian negara itu menghadapi resistensi vaksin yang dalam. Sementara varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India itu juga turut hadi penyebab melonjaknya jumlah orang yang terinfeksi.

Baca Juga: 20.475 Pasien Sembuh, Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Berkurang Jadi 82.687 Orang

Secara nasional, 55,6 persen dari populasi Amerika Serikat telah menerima satu suntikan vaksin Covid-19, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Sementara angka kematian rata-rata masih di bawah 260 jiwa per hari. Sebelumnya, AS pernah mencapai puncak angka kematian mencapai lebih dari 3.400 jiwa pada musim dingin.

AS masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 dan angka kematian terbanyak di dunia. Total kasus Covid-19 sejak tahun lalu di negara itu tercatat 34,8 juta dengan angka kematian 623.386 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI