Suara.com - Uji klinis yang sedang berlangsung telah menyimpulkan bahwa vaksin Covid-19 pada anak-anak lebih muda usia 6 hongga 11 tahun aman dan efektif.
Tapi, sekarang ini anak-anak justru belum dimasukkan ke dalam daftar penerima vaksin Covid-19. seorang ahli dari Infectious Diseases Society of America (IDSA) mengatakan anak-anak seharusnya mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kitabodo jika tidak memvaksinasi Covid-19 pada anak-anak," kata ahli tersebut dikutip dari Fox News.
Komentar dari Dr. Andrew Pavia, profesor pediatri di Universitas Utah dan rekan di IDSA, tentang vaksinasi Covid-19 pada anak-anak ini muncul setelah ada rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka.
"Saya sebagai seorang dokter yang merawat anak-anak sakit, saya tak habis pikir mendengar anggapan kalau virus ini tidak berbahaya bagi anak-anak," kata Dr Pavia.
![Ilustrasi Vaksin Covid-19. [Pixabay/PhotoLizM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/02/75237-ilustrasi-vaksin-palsu.jpg)
Anak-anak memang memiliki risiko lebih rendah terinfeksi parah ketika tertular virus corona Covid-19. Tapi, kejadian anak rawat inap, meninggal dunia dan menderita penyakit radang langka (MIS-C) sunguh terjadi.
Karena itu, Dr Pavia mengatakan bahwa anak-anak disuntik vaksin flu untuk melindungi mereka dari serangan virus corona Covid-19 dan mengurangi penularan di masyarakat.
"Jika vaksin Covid-19 memang terbukti aman dan efektif untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, saya pikir sangat bodoh bila kita tak memvaksinasi anak-anak," katanya.
Menurut Dr Pavia, anak-anak layak mendapatkan perlindungan yang sama seperti orang tua di tengah pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini.
Baca Juga: Pola Makan Sehat Lindungi Tubuh dari Virus Corona Covid-19, Ini Daftar Menunya
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan bahwa dibukanya kembali sekolah tatap muka memang menjadi prioritas. Tapi, setiap orang harus mengenakan masker di ruangan, mulai dari anak-anak usia 2 tahun hingga orang dewasa yang belum vaksin Covid-19 penuh.