Dapatkah Vitamin D Melawan Covid-19?

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 13 Juli 2021 | 21:11 WIB
Dapatkah Vitamin D Melawan Covid-19?
Dapatkah Vitamin D Melawan Covid-19? - Ilustrasi suplemen vitamin D. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 mulai melanda, banyak ilmuwan melakukan penelitian lebih mendalam terkait manfaat vitamin D melawan Covid-19. Lantas bagaimana hasil penelitian tersebut? Dapatkah vitamin D melawan covid-19?

Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat dengan mudah kita peroleh, salah satunya melalui sinar matahari. Namun bukan serta merta berjemur saja kita lalu mampu melawan Covid-19. Dengan begitu dapatkah vitamin D melawan covid-19?

Dilansir dari Scientific American, seorang ilmuwan bernama Dr David Meltzer dari University of Chicago menyebutkan bahwa orang dengan tingkat vitamin D yang tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi Covid-19. Daripada orang dengan tingkat vitamin D di bawahnya atau cukup.

Pernyataan ini semakin diperkuat dengan adanya studi kecil penderita Covid-19 di Spanyol. Dalam studi tersebut, ditemukan lebih dari 80 persen orang kekurangan vitamin D dibandingkan 47 persen populasi umum. Namun, tidak ditemukan hubungan antara kadar Vitamin D dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Juga: Prof Zubairi: Asupan Vitamin D Penting, Tetapi Bukan untuk Pengobatan Covid-19

Selain itu, seorang peneliti di Inggris bernama Drenos juga melihat bahwa tingkat vitamin D yang dimiliki oleh keturuan Eropa di Biobank yang lebih tinggi juga tidak menunjukkan efek pencegahan terhadap risiko infeksi SARS-CoV-2 dan keparahan COVID-19.

Dari beragam penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belum ada bukti pasti yang menunjukkan keampuhan vitamin D melawan Covid-19.

Pasalnya, sebagian besar studi merupakan studi observasional, bukan uji terkontrol secara acak. Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas vitamin D melawan Covid-19.

“Saya tetap berpikiran terbuka. Saya percaya bahwa uji coba besar yang terkontrol dengan baik akan menjadi standar emas, tetapi ini membutuhkan waktu,” ujar Drenos.

Meski begitu, kebutuhan vitamin D dalam tubuh tetap harus terpenuhi. Karena dengan kekurangan vitamin D dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti Diabetes, Ganguan sistem kekebalan tubuh hingga pembekuan darah.

Baca Juga: Simak, Ini Tips Meningkatkan Asupan Vitamin D saat Isolasi Mandiri di Rumah

Kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh juga dikaitkan dengan risiko terjadinya pneumonia dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus. Maka dari itulah untuk menguatkan tubuh agar tidak mudah terkena covid-19, dianjurkan tidak ada salahnya untuk berjemur.

Cara paling mudah untuk mendapat vitamin D sendiri yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-20 menit sehari.

Selain itu, sumber vitamin D juga dapat diperoleh dari beragam olahan makanan seperti ikan salmon, daging merah hingga kuning telur.

Pertanyaan dapatkah vitamin D melawan covid-19 telah terjawab. Tetap jaga sehat dan ikuti protokol kesehatan agar penyebaran covid-19 dapat berhenti.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI