Bantu Tangani COVID-19, Singapura Hingga Australia Kirim Bantuan ke Indonesia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 13 Juli 2021 | 18:18 WIB
Bantu Tangani COVID-19, Singapura Hingga Australia Kirim Bantuan ke Indonesia
Petugas tenaga kesehatan tengah mempersiapkan tempat tidur untuk pasien Corona. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejumlah negara tetangga memberikan bantuan kepada Indonesia untuk membantu penanganan COVID-19.

Donasi datang dari sejumlah negara, termasuk negara tetangga Singapura dan Australia.

"Dari Pemerintah Singapura membantu, pemerintah Australia membantu, kemudian juga yang akan masuk dari beberapa perusahaan swasta besar juga sudah membantu. Sehingga kita bisa membangun gerakan bersama-sama untuk menghadapi pandemi ini dengan melengkapi rumah sakit untuk bisa melayani pasien COVID-19," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).

Dikatakannya, sejumlah negara maupun perusahaan swasta berskala besar untuk membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan prasarana vital penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Covid-19 Terus Pecah Rekor, Menkes: Lihat Apa Adanya daripada Ditutupi Nanti Meledak

"Nomor satu adalah oksigen. Ada yang pakai tabung, ada yang sudah terinstalasi dengan ranjang, atau memakai alat yang namanya oksigen konsentrator," katanya saat agenda

Oksigen konsentrator seharga 500-800 dolar AS itu, kata Budi, menjadi prioritas kebutuhan sebab lebih praktis dalam penggunaan.

"Dia mengkonversi udara menjadi oksigen. Tinggal dicolokin langsung ke listrik dia konversi udara langsung menjadi oksigen medis dengan saturasi di atas 93 persen," katanya.

Budi melaporkan kebutuhan tabung dan oksigen di Indonesia mencapai 60 ribu hingga 70 ribu unit. Jumlah tersebut sudah termasuk okupansi lonjakan pasien mencapai 30 hingga 60 persen dari total kapasitas tampung rumah sakit.

Namun pemerintah lebih memprioritaskan jenis oksigen konsentrator yang lebih praktis dalam pemakaian.

Baca Juga: Angka Kematian COVID-19 Tinggi, Pemda DIY Diminta Jamin Nasib Petugas Pemulasaran

"Karena secara logis, membawa tabung oksigen itu berat, susah dan berbahaya," tutup Budi. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI