Suara.com - Pejabat kesehatan Thailand mengumumkan bahwa pekerja medis akan diberikan suntikan vaksin AstraZeneca sebagai tambahan setelah menerima dua dosis vaksin SinoVac China.
Thailand sedang berjuang melawan peningkatan kasus dan kematian Covid-19 sejak April yang diperparah oleh penyebaran varian delta.
Melansir dari US News, Thailand melaporkan 8.656 kasus baru dan 80 kematian pada hari Senin (12/7/2021). Totalnya sejak pandemi menjadi 345.027 kasus yang dikonfirmasi dan 2.791 kematian di mana lebih dari 90 persen kasus dan 95 persen kematian terjadi sejak awal April.
Kepala Pusat Ilmu Kesehatan Penyakit Menular Palang Merah Thailand, Dr. Thiravat Hemachudha, mengatakan pekan lalu bahwa sebuah penelitian yang dia bantu lakukan menemukan bahwa SinoVac kurang efektif dalam memerangi varian delta. Tambahan vaksin AstraZeneca akan meningkatkan kemanjuran.
Baca Juga: Moeldoko: Vaksin Berbayar Tak Akan Menghapus Program Vaksin Gratis dari Pemerintah
Komite Nasional Penyakit Menular di Thailand sepakat untuk memberikan dosis tambahan untuk AstraZeneca kepada tenaga medis yang sebelumnya menerima dua dosis vaksin Sinovac.
Keputusan itu diambil setelah seorang perawat yang menerima dua dosis Sinovac pada Mei meninggal pada Sabtu setelah tertular Covid-19. Seorang petugas kesehatan lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Kementerian Kesehatan Thailand mengumumkan bahwa 618 dari 677.348 petugas kesehatan yang telah menerima dua dosis SinoVac sejak itu dinyatakan positif Covid-19.
"Warga Thailand lainnya yang hanya menerima satu dosis Sinovac akan bisa mendapatkan AstraZeneca untuk dosis kedua mereka," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul.
Thailand memproduksi AstraZeneca secara lokal tetapi tidak cukup untuk memenuhi permintaan sehingga akan terus mengimpor Sinovac. Sumbangan 1,05 juta dosis AstraZeneca dari pemerintah Jepang akan digunakan sebagian untuk pemberian dosis tambahan bagi tenaga medis.
Baca Juga: Nakes Akan Dapat Dosis Ketiga Vaksin Moderna, Amankah Campur Vaksin Platform Berbeda?