FDA Laporkan Vaksin Johnson & Johnson Picu Sindrom Guillain-Barre, Apa itu?

Selasa, 13 Juli 2021 | 08:51 WIB
FDA Laporkan Vaksin Johnson & Johnson Picu Sindrom Guillain-Barre, Apa itu?
Ilustrasi vaksin Johnson & Johnson (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Food and Drug Administration (FDA) baru saja mengeluarkan peringatan terbaru bahwa vaksin Covid-19 Johnson & Johnson berkaitan dengan risiko gangguan saraf autoimun langka.

Gangguan saraf autoimun langka yang dikaitkan dengan vaksin Johnson & Johnson adalah sindrom Guillain-Barre. Tapi, beberapa orang mungkin paham mengenai penyakit tersebut.

Sindrom Guillain-Barré (GBS) terjadi ketika sistem kekebalan dan peradangan seseorang merusak saraf. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kondisi ini memicu kelemahan otot hingga kelumpuhan pada kasus yang lebih parah.

Umumnya, pemicu sindrom Guillain-Barre ini termasuk infeksi saluran pernapasan atau pencernaan dan infeksi virus lainnya, seperti flu dan virus Zika. Gejala pertama sindrom Guillain-Barre termasuk kelemahan dan kesemutan yang cukup parah.

Baca Juga: Temuan Baru, Tes Darah Bisa Deteksi Long Covid-19 Pada Pasien Virus Corona

Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi kondisi ini dan tingkat risiko kematiannya diperkirakan berkisar antara 4 hingga 7 persen. Pasien biasanya membutuhkan rawat inap dan pertukaran plasma serta infus antibodi untuk mengatasi gejalanya dan membantu pemulihan.

Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi sindrom Guillain-Barre. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Gejala sindrom Guillain-Barre sendiri bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga tahun. Pasien juga bisa pulih sepenuhnya dari sindrom Guillain-Barre, tapi juga ada yang pulih dengan kerusakan saraf permanen.

"Sangat jarang, orang mengembangkan GBS dalam beberapa hari atau minggu setelah menerima vaksin tertentu," kata CDC dikutip dari Fox News.

Sementara, FDA telah mengamati bahwa kasus tersebut mengalami peningkatan yang berkaitan dengan vaksin influenza musimanan dan vaksin yang berfungsi mencegah herpes zoster.

Sindrom Guillain-Barre sendiri mempengaruhi sekitar 1 dari 100.000 orang. Penyakit ini tidak menular, teapi wabah kuman yang terkait dengan GBS bisa menginfeksi sekelompok orang.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona Sesuai Anjuran WHO

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI