Sering Dilakukan selama Pandemi, 5 Kebiasaan Berikut Picu Masalah Kesehatan

Selasa, 13 Juli 2021 | 07:30 WIB
Sering Dilakukan selama Pandemi, 5 Kebiasaan Berikut Picu Masalah Kesehatan
Duduk terlalu lama banyak dilakukan oleh pekerja kantoran di masa pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah kesehatan bisa muncul sering waktu dengan berbagai kebiasaan yang dilakukan. Selama pandemi, berbagai kebiasaan sehat dan tidak sehat berkembang dalam masyarakat. 

Melansir dari Eat This, berbagai pola hidup sehat selama pandemi bisa berupa mencuci tangan dan rutin memakai masker. Namun berbagai pola hidup tak sehat juga semakin memburuk.

Berikut pola hidup atau kebiasaan yang bisa memperburuk kesehatan Anda, antara lain:

1. Duduk Sepanjang Hari

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hanya sekitar 20 persen orang yang cukup berolahraga. Tidak banyak gerak atau terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan demensia.

Ilustrasi duduk bersilang. (Shutterstock)
Ilustrasi duduk bersilang. (Shutterstock)

2. Terisolasi

Pandemi memaksa kita semua untuk lebih terisolasi secara sosial, sehingga memicu rasa kesepian. Perasaan kesepian dapat memicu respons stres yang menyebabkan peradangan pada tubuh. 

Para ahli percaya peradangan dapat berdampak negatif pada jantung, sistem kekebalan dan otak.  Penelitian telah menemukan bahwa orang yang melaporkan merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, penyakit kardiovaskular, dan demensia. Agar tubuh Anda berfungsi dengan baik, berusahalah untuk tetap terhubung dengan orang lain setiap hari.

3. Stres

Baca Juga: Polisi Nyatakan Dokter Lois Sebarkan Berita Bohong Tentang Penanganan Pandemi COVID-19

Stres menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol yang merusak respons kekebalan tubuh. Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap flu biasa dan infeksi virus seperti flu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI