Suara.com - Long Covid-19 atau gejala Covid-19 jangka panjang ditandai sebagai kelanjutan dari gejala yang tersisa setelah pemulihan dari virus tersebut. Bahkan ketika tingkat infeksi terus menurun, para ahli khawatir bahwa karena bisa ada banyak kasus Covid-19 yang gejalanya berkepanjangan.
Melansir dari Times of India, menurut penelitian, gejala Covid-19 jangka panjang dapat berdampak pada pria dan wanita dari berbagai usia, bahkan mereka yang memiliki infeksi tanpa gejala atau tidak pernah menyadari tertular infeksi sejak awal. Risiko gejala yang tersisa bisa menjadi serius bagi seseorang yang mengalami Covid-19 parah.
Meski cenderung bisa dirawat sendiri di rumah, namun gejala Covid-19 jangka panjang sering kali mengganggu. Berikut beberapa gejala jangka panjang Covid-19 yang paling sering terjadi, antara lain:
1. Nyeri Tubuh
Baca Juga: Viral Petugas Covid-19 Larang Warga Hamil Selama Pandemi: Nikah Boleh, Hamil Jangan!
Nyeri bisa menjadi gejala peradangan saat Anda mengalami infeksi. Sementara rata-rata rasa sakit dan peradangan membutuhkan waktu 3 hingga 4 minggu untuk mereda. Dengan Covid-19, rasa sakit kronis dapat menimpa orang berminggu-minggu setelah pemulihan.
Bentuk rasa sakit paling umum yang bisa muncul termasuk sakit punggung, kekakuan pada persendian, nyeri otot, dan nyeri tubuh yang bisa menjadi parah jika seseorang mencoba melakukan sesuatu.
Studi mengatakan bahwa peradangan saraf dan gejala nyeri dapat dirasakan oleh sebanyak 20 persen dari mereka yang sembuh dari Covid-19.
2. Sesak napas berkepanjangan
Sesak napas atau kesulitan bernapas dianggap sebagai gejala Covid-19 yang serius. Kemungkinan besar, untuk pasien yang memiliki beberapa tingkat masalah paru-paru selama infeksi Covid-19, mereka perlu beberapa saat untuk sembuh sepenuhnya.
Baca Juga: Rekor Lagi, Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 40.417 Sehari, Total Jadi 2.567.630 Orang
Beberapa gejala yang muncul adalah sesak napas, nyeri dada, batuk terus-menerus, hingga perubahan suara.
3. Perubahan tekanan darah dan pembacaan glukosa
Berbagai penelitian kini telah membuktikan bahwa Covid-19 yang lama juga dapat mengganggu proses vital tubuh Anda. Peradangan yang terjadi lama di dalam tubuh dapat muncul dalam bentuk peningkatan kadar tekanan darah, pembacaan gula yang tinggi bahkan pada seseorang yang belum pernah mengalami masalah tersebut.
4. Masalah gastrointestinal
Masalah gastrointestinal atau saluran pencernaan juga bisa terjadi pada pasien Covid-19. Kondisi ini juga sering kali bisa bertahan lama dengan memperlihatkan nyeri di perut, mual, hingga diare.
5. Tidak enak badan dan lelah
Kelemahan dan kelelahan pasca pemulihan Covid-19 telah menjadi masalah umum. Pemulihan dari kondisi ini bisa memakan waktu lama dan membuat tubuh sangat lelah, lesu, dan pegal.
6. Kecemasan dan jantung berdebar
Tanda umum lainnya yang harus diwaspadai adalah meningkatnya kecemasan dan menghadapi kesulitan tidur nyenyak. Ada peningkatan yang mengejutkan dalam masalah kesehatan mental di antara para penyintas Covid-19.
Banyak dari mereka yang mengeluh menderita stres , kecemasan, dan PTSD dari isolasi yang berkepanjangan.