Pertama di Dunia, Perempuan Terinfeksi COVID-19 Varian Alpha dan Beta Sekaligus

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 12 Juli 2021 | 14:38 WIB
Pertama di Dunia, Perempuan Terinfeksi COVID-19 Varian Alpha dan Beta Sekaligus
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan di Belgia menjadi subjek penelitian setelah diketahui terinfeksi dua varian COVID-19 sekaligus.

Dilansir ANTARA, kasus unik ini dibahas dalam Kongres Eropa tentang Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular (ECCMID).

Temuan itu menunjukkan adanya kemungkinan orang dapat tertular dua varian COVID-19 yang berbeda secara simultan, kata perkumpulan yang menggelar kongres itu.

Perkumpulan mengatakan perempuan itu menderita infeksi virus corona varian Alpha dan Beta yang pertama kali ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Tim dokter mengatakan sang pasien kemungkinan tertular dari dua orang yang berbeda.

Baca Juga: Dokter Viral Lois Owien Ditangkap Polisi, Begini Kata Petugas

Panita yang dirawat di rumah sakit di Aalst dekat Brussels itu belum disuntik vaksin COVID-19, kata VRT, stasiun TV berbahasa Belanda di Belgia.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Belgia, seperti negara-negara Uni Eropa lainnya, menghadapi masalah pengiriman vaksin sejak awal 2021. Program vaksinasinya berjalan lambat, meskipun Uni Eropa telah mendistribusikan vaksin untuk kebutuhan 70 persen populasi.

Mengutip diskusi dalam kongres yang digelar 9-12 Juli itu, perkumpulan mengatakan para dokter percaya kasus itu menjadi yang pertama yang didokumentasikan, dan meskipun langka, kasus infeksi ganda seperti itu dapat terjadi.

"Kedua varian itu menyebar (pada Maret) di Belgia," kata pakar biologi molekuler Anne Vankeerberghen dari Rumah Sakit OLV di Aalst seperti dikutip situs web VRT.

"Jadi sangat mungkin perempuan ini terinfeksi dari dua orang berbeda yang membawa dua varian virus. Sayangnya, kita tidak tahu bagaimana infeksi itu terjadi," kata dia.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Kena Covid-19, Gejalanya Mengerikan

Komisi Eropa telah memperingatkan varian Delta yang sangat menular bisa menjadi dominan di Eropa pada musim panas ini, mengutip data dari badan pencegahan penyakit Uni Eropa. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI