Suara.com - Satu dosis vaksin Covid-19 hirup telah menunjukkan kemanjuran dalam penelitian pada hewan. Para peneliti pun mengatakan temuan ini bisa memberikan opsi lain vaksin Covid-19 yang lebih mudah.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 yang hirup ini dijuluki PIV5, yang dikembangkan menggunakan platform yang pernah digunakan untuk vaksin influenza. Vaksin Covid-19 dihirup ini bekerja dengan cara menargetkan sel-sel mukosa yang melapisi saluran hidung dan saluran udara.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tikus, para peneliti dari University of Iowa dan University of Georgia menemukan bahwa vaksin ini mampu melindungi hewan dari infeksi virus corona Covid-19 yang mematikan dan menghambat penularan virus dari hewan ke hewan.
Mereka telah mengembangkan vaksin yang dihirup ini selama 20 tahun dan hasil penelitian untuk mengatasi virus corona Covid-19 ini dipublikasikan di jurnal Science Advances pada 2 Juli 2021.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Gejala Virus Corona Pada Pasien yang Sudah Vaksin Covid-19
"Kami telah mengembangkan platform vaksin ini selama lebih dari 20 tahun. Kami mulai mengerjakan formulasi vaksin baru untuk memerangi virus corona Covid-19 pada awal pandemi," kata Biao He, profesor di Departemen Infeksi Universitas Georgia dikutip dari Fox News.
Data praklinis mereka pun menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 hirup ini menunjukkan bahwa vaksin ini tak hanya melindungi tubuh dari infeksi virus corona tetapi juga mengurangi risiko penularan.
Para peneliti juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dihirup ini tetap dalam kondisi stabil hingga 3 bulan, bila disimpan pada suhu lemari es yang normal.
"Vaksin Covid-19 yang sekarang tersedia memang cukup efektif, tetapi masih banyak populasi di dunia yang belum vaksinasi. Maka, buku banyak vaksin Covid-19 yang aktif di tengah kebutuhan kristis ini," kata Dr. Paul McCray, profesor kedokteran pediatri-paru serta mikrobiologi dan imunologi di UI Carver College of Medicine, salah satu pemimpin penelitian.
Jika vaksin Covid-19 yang dihirup ini terbukti efektif dan aman pada manusia, Dr Paul berharap vaksin ini bisa membantu menghambat penularan virus corona Covid-19.
Baca Juga: Sherina Munaf Positif Covid-19, Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Paket?