Suara.com - Pemerintah Korea Selatan melaporkan kasus COVID-19 yang kembali menembus angka 1.100 selama beberapa hari.
Dilansir ANTARA, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan akan terus menerapkan pembatasan ketat terutama di kota Seoul untuk menekan wabah.
Jumlah kasus baru tersebut merupakan angka harian tertinggi yang pernah tercatat pada hari Minggu, meskipun masih di bawah rekor selama tiga hari berturut-turut yang mencapai 1.378 kasus pada Jumat (9/7), menurut data KDCA,
Gelombang infeksi baru di Korsel sejauh ini membawa lebih sedikit kasus dan kematian serius daripada gelombang sebelumnya. Banyak warga Korsel yang lebih tua dan lebih rentan kini sudah divaksin anti virus corona.
Baca Juga: Ketum PMI Jusuf Kalla: Jakarta Butuh 500 Donor Plasma Konvalesen per Hari
Wabah terbaru membuat total kasus COVID-19 di Korsel menjadi 169.146 dengan 2.044 kematian, jauh di bawah angka yang dilaporkan negara-negara industri lainnya.
Namun, otoritas kesehatan khawatir dengan meningkatnya jumlah pasien muda yang belum divaksin COVID-19 dan penyebaran varian Delta yang sangat menular dalam lonjakan kasus baru-baru ini.
Mulai Senin (12/7), pemerintah Korsel menerapkan pembatasan jarak sosial paling ketat di Seoul dan sekitarnya untuk pertama kali, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah pukul 18.00 sore. [ANTARA]